Banyak Warga Cari Jalan Tikus, Penyekatan PPKM Darurat Ditambah Jadi 72 Titik
Peristiwa | 7 Juli 2021, 11:49 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Di hari ke empat pemberlakuan PPKM darurat (06/07), Pangdam Jaya, Mayjen Mulyo Aji dan Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran langsung menegur pengurus RW dan petugas kemanan, yang nekat membuka pembatas yang sebelumnya telah dipasang oleh polisi.
Jalan alternatif atau jalan tikus di Jalan Daan Mogot Raya, Kalideres, Jakarta Barat, nekat dibuka untuk jalur kendaraan warga beraktivitas di masa PPKM darurat.
Pangdam Jaya, Mayjen TNI Mulyo Aji meminta warga dan pengurus perumahan mau bekerja sama untuk membantu penyekatan di masa PPKM darurat.
Di wilayah perbatasan Depok menuju Jakarta, sejumlah pengendara mencari jalur alternatif atau jalan tikus.
Salah satunya jalur yang menghubungkan akses Kelapa Dua Depok, menuju Kalisari, Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Sejumlah pengendara mengaku terpaksa mencari jalan tikus, karena banyaknya akses utama yang ditutup.
Saat ini total terdapat 72 titik dari sebelumnya 63 titik yang tersebar di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
72 titik penyekatan ini yaitu di 5 gerbang tol, 9 di exit tol, 19 titik di batas kota, dan 39 titik di jalur utama.
Dari 72 titik penyekatan itu, 37 titik di antaranya berada di perbatasan menuju Jakarta, sedangkan 35 titik lainnya dilakukan pembatasan dan pengendalian mobilitas yang tersebar di Jadetabek.
Luhut Binsar Panjaitan yang juga menjadi koordinator PPKM darurat Jawa - Bali mengatakan untuk menurunkan angka kasus covid-19, dibutuhkan penurunan mobilitas minimal 30 persen.
Namun dengan adanya varian delta, maka dibutuhkan penurunan mobilitas sebanyak 50 persen.
Di masa pemberlakuan PPKM darurat, aparat gabungan terus mengawasi mobilitas warga di perbatasan menuju Jakarta.
Penyekatan yang dilakukan saat pelaksaan PPKM darurat, dimaksudkan untuk menahan mobilitas warga, yang nantinya diharapkan bisa menurunkan angka penularan covid-19.
Namun kebijakan ini bakal gagal, jika banyak warga yang memilih untuk mengakalinya.
Penulis : Dea-Davina
Sumber : Kompas TV