Presiden Joko Widodo Buka Suara Soal Kritikan BEM UI
Sosial | 30 Juni 2021, 11:12 WIBKOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo menjawab kritikan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) yang menyebut Presiden sebagai "The King of Lip Service".
Jokowi dianggap banyak mengumbar janji yang pada akhirnya tak ditepati.
Selain kritikan BEM UI yang viral di sosial media, aliansi mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM) juga mengunggah meme kritik kepada Presiden melalui media sosial Twitter.
Yang mengucapkan selamat, kepada Presiden Jokowi sebagai juara umum lomba ketidaksesuaian omongan dengan kenyataan.
Meme yang diunggah pada 27 Juni ini disertai sejumlah berita yang memuat pernyataan Jokowi.
Salah satunya, saat Jokowi minta dikritik masyarakat.
Dalam program Sapa Indonesia Malam, Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa UGM, Marshal Nizar mengklaim kritik sudah sesuai narasi kritik sosial dan berharap agar tidak ada lagi pemanggilan dari pihak universitas, seperti yang dialami BEM UI sebelumnya.
Sementara anggota parlemen menilai, kritikan boleh-boleh saja dan harus ditanggapi pemerintah dengan kepala dingin, serta dijawab dengan kerja nyata.
Dalam kinerjanya, pemerintah tetap membutuhkan kritik dan saran.
Mahasiswa atau siapapun memang berhak mengkritik dan sudah semestinya seorang pemimpin merespon dengan bijak.
Namun tak ada salahnya, jika kritikan harus dengan bahasa baik. Mengingat Indonesia masih menganut budaya timur yang menjunjung sopan santun.
Penulis : Luthfan
Sumber : Kompas TV