Komnas HAM Dorong Polisi Usut Kematian Wabup Sangihe Agar Tak Timbulkan Spekulasi
Update | 12 Juni 2021, 23:07 WIBKOMPAS.TV - Sejumlah kerabat dan banyak pelayat secara sukarela menjemput kedatangan jenazah Wakil Bupati Sangihe, Helmud Hontong di Pelabuhan Nusantara, Tahuna, Sulawesi Utara.
Di rumah duka pelayat juga terus berdatangan untuk memberikan penghormatan terakhir pada Wakil Bupati Sangihe Helmud Hontong.
Pihak kepolisian menyatakan siap membantu apapun langkah yang dilakukan keluarga ke depannya agar jangan sampai kematian Wakil Bupati Sangihe dimanfaatkan oknum tak bertanggung jawab.
Komnas HAM mendorong polisi untuk menyelidiki meninggalnya Wakil Bupati Sangihe agar tidak menimbulkan spekulasi.
Wakil Bupati Sangihe, Helmud Hontong meninggal dunia dalam penerbangan rute Denpasar-Makassar.
Ajudan menyatakan sebelum berangkat Helmud Hontong dalam kondisi sehat dan baru mengeluhkan pusing saat pesawat mengudara.
Sebelum meninggal dunia, Wakil Bupati Sangihe menyampaikan penolakan tambang emas di wilayahnya.
Menteri ESDM Arifin Tasrif merespons terkait surat penolakan izin usaha pertambangan di Sangihe dari Wakil Bupati Sangihe, Helmud Hontong.
Tambang emas Sangihe jadi sorotan publik terlebih setelah meninggalnya Wakil Bupati Sangihe.
Wilayah ini menyimpan potensi emas sebesar 3,16 juta ton.
Perusahaan bernama PT Tambang Mas Sangihe akan mengekspolitasi emas di lahan 65,48 hektar total wilayah kontrak seluas lebih dari setengah Pulau Sangihe.
Penulis : Reny-Mardika
Sumber : Kompas TV