Ledakan Kasus Covid-19 di Kudus, Ganjar Pranowo Berencana Dirikan RS Darurat
Sapa indonesia | 4 Juni 2021, 11:15 WIBKUDUS, KOMPAS.TV - Baru-baru ini, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, kembali masuk zona merah penyebaran covid-19.
Kenaikan drastis kasus positif virus corona membuat kapasitas beberapa rumah sakit rujukan, penuh.
Belum lagi ada hampir 200 tenaga kesehatan yang terpapar covid-19.
Calon pasien pun harus mengantri berjam-jam, baik di ambulans maupun di lobi rumah sakit, untuk mendapat perawatan.
Seperti di RSUD Lukmono Hadi Kudus, bahkan ada pasien dengan keluhan batuk dan sesak napas belum mendapat perawatan, walau sudah menunggu sejak pagi.
Mengetahui kondisi ini, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo pun meminta rumah sakit di Semarang, untuk membantu penanganan kasus covid-19 di Kudus dan berencana akan mendirikan rumah sakit darurat.
Pasca-libur lebaran, data Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus menyebut, angka kematian pasien covid-19 meningkat hingga dua persen per hari.
Setidaknya ada 42 desa di Kabupaten Kudus yang diawasi ketat, oleh Pemkab setempat.
Beberapa hari lalu Bupati Kudus, Hartopo mengakui lonjakan kasus covid-19. Hartopo menyebut, kondisi ini akibat masyarakat yang abai protokol kesehatan, terutama saat lebaran.
Banyaknya warga dan ratusan tenaga kesehatan yang terinfeksi virus corona, menjadikan Kabupaten Kudus, satu-satunya zona merah, di Jawa Tengah.
Pemerintah setempat pun terus menerapkan PPKM mikro secara ketat, dan meminta agar masyarakat, tak lagi abai protokol kesehatan.
Penulis : Dea-Davina
Sumber : Kompas TV