Warga Diimbau Tidak Mudik Lokal, Aktivitas di Terminal Kampung Rambutan Sepi Pemudik
Update | 8 Mei 2021, 19:16 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Larangan mudik lokal menyebabkan aktivitas di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur sepi.
Pegawai Dinas Perhubungan pun terus mengimbau warga tidak mudik lokal.
Angkutan rute Jabodetabek, tetap beroperasi di Terminal Kampung Rambutan, untuk melayani warga yang bekerja, bukan untuk warga yang mudik lokal.
Pada Sabtu (08/05) ini, pekerja dari Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi yang masuk ke Jakarta via Terminal Kampung Rambutan, tidak perlu menunjukkan surat izin keluar masuk, SIKM atau surat tugas dari perusahaan.
Selama larangan mudik, jam operasional Terminal Kampung Rambutan dibatasi mulai pukul 05.00 WIB pagi sampai pukul 22.00 WIB.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta, Anis Baswedan mempersilakan warga Bogor Depok Tangerang dan Bekasi yang bekerja di Jakarta untuk mengurus surat tugas di perusahaannya masing-masing.
Surat izin kemluar masuk, SIKM DKI Jakarta yang harus diurus sampai tingkat kelurahan adalah untuk kepentingan kesehatan dan keluarga.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo menyebut para pekerja yang berkantor lintas daerah di kawasan Jabodetabek tak perlu khawatir akan diputar balik.
Para karyawan cukup dengan menunjukkan kartu karyawan atau dokumen atau atribut pendukung sejenis, maka akan diberikan izin melintas oleh petugas.
Sementara itu di Simpang Gadog Kabupaten Bogor, Jawa Barat, satgas covid 19 memutar balikkan lebih dari 2000 kendaraan yang hendak mudik melalui kawasan Puncak.
Jumlah itu dihitung sejak larangan mudik 6 Mei, atau selama tiga hari penyekatan.
Warga dihalau ke lokasi awal karena tidak bisa menunjukkan syarat bebas covid-19, serta kepentingannya tidak termasuk yang dikecualikan dalam larangan mudik.
Penulis : Dea-Davina
Sumber : Kompas TV