Jokowi Minta Dahulukan Kesehatan Masyarakat dari Pemulihan Ekonomi, Tapi Jangan Lockdown
Update corona | 15 April 2021, 09:38 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo meminta para kepala daerah untuk mendahulukan kesehatan masyarakat dari kepentingan ekonomi.
Mantan Wali Kota Solo itu mengingatkan, pada masa pandemi Covid-19 ini, jangan terlalu memprioritaskan ekonomi, lalu mengabaikan penyebaran virus. Nanti yang terjadi kasus Covid malah meningkat.
"Covid ini barangnya tidak kelihatan. Jangan sampai terlalu mendahulukan ekonomi, kemudian tidak memperhatikan penyebaran Covid-19. Yang terjadi kenaikan kasus meningkat," jelas Jokowi dalam Rapat Koordinasi Kepala Daerah Tahun 2021 yang disiarkan kanal Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (14/4/2021).
Baca Juga: Minta Kepala Daerah Jangan Puas Hanya Baca Laporan, Presiden Jokowi: Lihat di Lapangan
Jokowi khawatir, jika kasus Covid tak terkendali, justru akan merugikan ekonomi dan membuatnya sulit bangkit.
Jokowi berharap kepala daerah bisa memainkan ritme gas dan rem secara baik, tanpa ada kebijakan me-lockdown kota atau kabupaten.
"Jangan sampai kita ini me-lockdown kota atau me-lockdown kabupaten. Karena di satu kabupaten mungkin yang kasusnya hanya terjadi di sebuah desa atau dua desa. Ya desa itu yang diisolasi sehingga tidak menyebar lebih luas lagi," kata Jokowi.
Baca Juga: Targetkan 70 Juta Jiwa Tervaksinasi Juli, Jokowi Minta Kepala Daerah Bekerja Detil Tangani Covid-19
Dalam hal mengendalikan penyebaran kasusu Covid-19, dia menyarankan pemda menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro. Menurutnya, kebijakan itu sudah terbukti mengerem laju kasus Covid-19 secara nasional.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menekankan kepada kepala daerah, bahwa dalam proses pembukaan sektor perekonomian harus dilakukan secara perlahan dan hati-hati.
Penulis : Hedi Basri Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV