> >

6 Kasus Mutasi Corona Baru B117 Terdeteksi di 5 Provinsi, Mana Saja?

Update corona | 10 Maret 2021, 15:03 WIB

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kasus baru mutasi corona mulai terdeteksi masuk Indonesia, Varian baru ini disebut 70 persen lebih menular dari virus terdahulu.

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menyatakan empat varian baru corona B117 kembali ditemukan. Jumlah ini di laur dua kasus yang sebelumnya ditemukan di Karawang, Jawa Barat.

“Hasil kerja lab Kemenkes dengan Kemenristek,BRIN sudah menemukan 4 lagi terkonfirmasi di Palembang, Sumatera Selatan pada 11 Januari. Satu juga di Kalimantan Selatan 6 Januari, 1 juga di Balikpapan, Kalimantan Timur dari 12 Februari. Ke-empat di Medan, Sumatera Utara 28 Januari,” kata Budi Gunadi.

Dengan demikian ada enam kasus mutasi virus corona B117 yang masuk Indonesia, 2 kasus di Karawang, 1 kasus di Palembang, 1 kasus di Kalimantan Selatan, 1 kasus di Balikpapan, dan 1 kasus di Medan.

Menteri Kesehatan menyatakan keempat warga yang terinfeksi varian baru corona telah dinyatakan sembuh.

Namun Kemenkes terus melacak kontak erat dari masing-masing kasus.

Pemerintah daerah yang di wilayahnya terdeteksi mutasi virus corona melakukan sejumlah langkah kewaspadaan.

Mutasi virus corona baru B117 pertama kali ditemukan di Inggris pada 20 September 2020.

Kini mutasi corona B117 telah tersebar di 94 negara di dunia.

Adapun sejumlah negara yang melaporkan kasus varian baru corona B117 adalah Amerika Serikat, Denmark, Australia, Turki, Malaysia, Tiongkok, Selandia Baru, dan Singapura.

Orang yang terinfeksi corona dengan mutasi B117 lebih merasakan gejala berikut dibanding dengan varian sebelumnya yaitu batuk, sakit tenggorokan, kelelahan, dan nyeri otot.

Yang menjadi pertanyaan, apakah vaksinasi Covid-19 serentak tengah dimulai di sejumlah negara bisa menjinakkan mutasi virus baru ini?

Para ahli di sejumlah negara masih meneliti hal ini, namun yang terpenting pembatasan mobilitas, pelacakan, dan disiplin menerapkan protokol kesehatan tetap menjadi pilar utama demi mencegah penyebaran virus corona.

Penulis : Reny-Mardika

Sumber : Kompas TV


TERBARU