> >

Banyak Warga Saling Lapor, Presiden Jokowi: Ada yang Dianggap Kurang Rasa Keadilan

Peristiwa | 16 Februari 2021, 08:06 WIB
Presiden Jokowi bertolak ke Pacitan untuk meresmikan Bendungan Tukul. (Sumber: Dok Setpres)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Presiden Jokowi mengetahu banyak warga yang saling lapor ke aparat kepolisian berdasarkan UU Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

"Belakangan ini saya lihat semakin banyak warga masyarakat yang saling melaporkan. Ada proses hukum yang dianggap kurang memenuhi rasa keadilan," katanya saat memberikan sambutan pada Rapim TNI-Polri di Istana Negara, seperti dalam video YouTube Setpres, Senin (15/2/2021).

Namun, para pelapor itu juga punya dasar hukum. "Ini repotnya di sini, antara lain UU ITE," jelas Jokowi.

Pdahal menurut Jokowi, UU ITE dibuat agar  menjaga ruang digital Indonesia agar bersih, sehat, beretika, dan bisa dimanfaatkan secara produktif. Tapi, dalam pelaksanaanya memang masih menyisakan masalah dan menimbulkan rasa ketidakadilan.
 

Baca Juga: Jokowi Ingin Kebebasan Berpendapat, Listyo Sigit Akan Selektif Kasus UU ITE


"Oleh karena itu saya minta kepada Kapolri agar jajarannya lebih selektif menyikapi dan menerima pelaporan pelanggaran UU ITE. Hati-hati, pasal-pasal yang bisa menimbulkan multitafsir harus diterjemahkan secara hati-hati, penuh dengan kehati-hatian," tambahnya.

Baca Juga: Sorotan: Pemerintahan Jokowi Anti Kritik?

Presiden juga mempertimbangkan untuk mengajukan revisi terhadapUU ITE. "Kalau UU ITE tidak bisa memberikan rasa keadilan, ya, saya akan minta kepada DPR untuk bersama-sama merevisi UU ITE ini. Karena di sinilah hulunya,  terutama menghapus pasal-pasal karet yang penafsirannya bisa berbeda-beda, yang mudah diinterpretasikan secara sepihak," ujarnya.


 

Penulis : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU