> >

Pendiri Demokrat Angkat Bicara Terkait Tudingan Moeldoko Ingin Ambil Alih Kepemimpinan Partai

Peristiwa | 3 Februari 2021, 15:23 WIB

KOMPAS.TV - Isu orang dekat Presiden Joko Widodo, terlibat dalam upaya kudeta kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono di Partai Demokrat menguak masalah internal di partai pemenang Pemilu 2009.

Namun campur tangan orang dekat Presiden, semakin kuat setelah sejumlah kader demokrat menyatakan siapa pihak yang dituding.

Adalah pernyataan Agus Harimurti, putra sulung presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono yang tengah memimpin Partai Demokrat.

Agus menuding pihak di dekat Presiden Joko Widodo terlibat dalam upaya melengserkan dirinya sebagai ketua umum partai demokrat.

Tudingan Agus ditanggapi Kepala Sstaf Kepresidenan Moeldoko.

Moeldoko mengaku menemui para kader demokrat yang tak puas dengan dinamika internal partai.

Pasca kegaduhan di publik, sejumlah tanggapan muncul. Mulai dari petinggi Partai Demokrat, Andi Arief dan Rachlan Nasidik. Melalui twitter, Rachlan menyatakan pertemuan dilakukan di Hotel Aston Rasuna.

Sejumlah Pendiri Demokrat, menyatakan urusan yang diungkap Agus adalah masalah internal partai.

Awal kegusaran sejumlah kader partai, karena hasil Kongres pada Maret 2020, dianggap dipaksakan.

Suara kader di daerah berharap partai dipimpin oleh figur yang sudah matang dalam memimpin.

Direktur Eksekutif Indo Barometer, Mohammad Qodari menyebutkan jika urusan di Demokrat menunjukkan masalah internal yang dicampuri pejabat istana.

Tapi, tak melulu urusannya terkait dengan Jokowi.

Qodari menilai, SBY yang juga masih berhubungan dengan kalangan istana, tahu cara langsung menghubungi Jokowi. Sehingga tak perlu jadi kegaduhan politik.
 

Penulis : Anjani-Nur-Permatasari

Sumber : Kompas TV


TERBARU