PPKM Dinilai Tidak Efektif, Presiden Jokowi Minta Libatkan Epidemiolog Dalam Buat Kebijakan
Update | 1 Februari 2021, 09:50 WIBBOGOR, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo menyebut, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM, tidak efektif.
Selain tidak efektif, PPKM yang diterapkan pada 11 Januari - 25 Januari 2021 dalam pengimplementasiannya tidak tegas dan tidak konsisten.
Selain itu, Presiden meminta jajaran terkait untuk turut melibatkan sebanyak-banyaknya pakar dan epidemiolog untuk menghasilkan kebijakan terkait covid-19 yang lebih baik.
Hal ini disampaikan Presiden dalam rapat tentang pendisiplinan melawan covid-19 di Istana Kepresidenan Bogor, pada 29 Januari 2021.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi juga kembali mengingatkan kepada para menterinya terkait dampak dari penerapan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menuturkan pelaksanaan PPKM berpotensi menimbulkan penurunan perekonomian nasional.
Walaupun begitu, Jokowi tak mempermasalahkan jika memang perekonomian harus turun di masa pandemi.
Asalkan, Jokowi menegaskan, kondisi tersebut harus dibarengi dengan penurunan jumlah kasus Covid-19.
Pasalnya, sampai tahap pertama selesai, implementasi kebijakan PPKM tersebut belum dilaksanakan secara konsisten.
Untuk itu, ia meminta para menterinya menghitung secara tepat setiap kebijakan yang diambil untuk menekan kasus Covid-19 agar pelaksanaannya efektif.
Penulis : Dea-Davina
Sumber : Kompas TV