> >

Resmikan Ruas Tol di Sumsel, Presiden: Bakauheni ke Palembang Hanya 3,5 Jam

Peristiwa | 26 Januari 2021, 21:33 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) (Sumber: YouTube: Sekretariat Presiden)

 

JAKARTA, KOMPAS.TV- Presiden Joko Widodo mengatakan waktu tempuh dari Pelabuhan Bakauheni Lampung ke Palembang dengan jarak 373 kilometer menjadi lebih singkat. Sebelumnya, jarak tersebut harus ditempuh melalui perjalanan darat dalam waktu 12 jam, kini masyarakat hanya perlu 3,5 jam saja.

"Ini akan menjadi sebuah lompatan besar karena menghemat waktu tempuh hingga 75 persen. Efisiensi ini jelas akan memberikan kontribusi pada penurunan biaya logistik dan akan memberikan daya saing yang besar bagi Palembang dan Lampung," kata Presiden saat meresmikan ruas tol Kayu Agung - Palembang sepanjang 42,5 kilometer, Selasa (26/1/2021).

Presiden mengatakan tol Kayu Agung-Palembang sepanjang 42,5 kilometer merupakan bagian dari Jalan Tol Kapalbetung (Kayu Agung - Palembang - Betung) sepanjang 111,69 kilometer. Jalan tol tersebut, katanya, merupakan poros utama dari keseluruhan jalan tol trans-Sumatera. Hingga saat ini, 657 kilometer ruas jalan tol di sepanjang trans-Sumatera telah dapat digunakan, 608 kilometer dalam tahap konstruksi, 430 kilometer memasuki persiapan konstruksi, dan direncanakan pembangunan untuk 1.297 kilometer lainnya akan segera menyusul.

Baca Juga: Resmikan Tol Kayu Agung-Palembang, Presiden Jokowi: Tol Ini Bangkitkan Perekonomian di Sumsel

“Jalan tol ini tidak hanya menghubungkan antarwilayah antardaerah, tapi juga untuk membangkitkan perekonomian di Pulau Sumatera khususnya di Provinsi Sumatera Selatan, juga menumbuhan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru dan mengembangkan simpul-simpul pertumbuhan ekonomi yang produktif,” ujar Presiden.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden meminta pemerintah daerah setempat untuk memanfaatkan kehadiran tol dalam rangka memajukan wilayahnya masing-masing. Presiden melihat adanya potensi besar pengembangan wilayah di lokasi-lokasi yang dilintasi jalan tol itu seperti pertanian, perkebunan, pariwisata, hingga sentra ekonomi lainnya.

Penulis : Ninuk-Cucu-Suwanti

Sumber : Kompas TV


TERBARU