KNKT: Sriwijaya Air Tak Meledak Sebelum Jatuh Membentur Air
Update | 13 Januari 2021, 16:15 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Soerjanto Tjahjono, menyebut pesawat Sriwijaya Air SJ182 tak meledak sebelum membentur air.
KNKT mengindikasi bahwa sistem pesawat masih berfungsi dan mampu mengirim data pada ketinggian 250 kaki.
“Bahwa mesin pesawat ketika sampai di ketinggian 250 kaki sebelum impact ke permukaan air, masih hidup,” ujar Soerjanto Tjahjono.
Baca Juga: Cerita di Balik Ditemukannya Black Box Sriwijaya Air SJ182
Hal tersebut didapat dari data awal KNKT yang menemukan jika pesawat Sriwijaya Air SJ182 masih terekam radar saat mencapai ketinggian 10.900 kaki pada pukul 14.40 WIB.
Namun pada pukul 14.36 WIB, tercatat pesawat mulai turun di ketinggian 250 kaki.
KNKT mengindikasi bahwa sistem pesawat masih berfungsi dan mampu mengirim data pada ketinggian 250 kaki.
Berdasarkan data temuan awal yang diperoleh, KNKT menduga bahwa mesin pesawat dalam kondisi hidup sebelum akhirnya meledak lantaran membentur air.
Baca Juga: Kopaska Temukan KTP dan Pelampung di Serpihan Sriwijaya Air SJ182 di KRI Rigel
Penulis : Reny-Mardika
Sumber : Kompas TV