Presiden Jokowi: Kalau yang Divaksin Sudah 182 Juta Penduduk, Insya Allah Covid Setop
Peristiwa | 8 Januari 2021, 21:20 WIB
JAKARTA, KOMPAS.TV- Pemerintah akan memulai vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat pada pekan depan. Presiden Joko Widodo meminta semua masyarakat bersedia untuk mengikuti vaksinasi. "Kalau ada yang tidak mau divaksin tidak hanya merugikan diri sendiri tapi juga merugikan orang lain," kata Jokowi dalam acara pemberian bantuan modal kerja di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (8/1/2021).
Menurut Jokowi, vaksinasi sebenarnya sudah biasa dilakukan di masyarakat, seperti pada vaksinasi imunisasi pada bayi. Sebab vaksinasi penting untuk membentuk kekebalan komunitas atau herd immunity guna menghentikan penyebaran virus corona.
Nantinya, akan ada 182 juta penduduk Indonesia yang akan divaksin. "Kalau yang divaksin sudah 182 juta itu 70 persen dari penduduk Indonesia terjadi kekebalan komunal, Insya Allah Covid-nya stop," katanya.
Baca Juga: Selain Raffi Ahmad, BCL dan Dokter Tirta Juga Masuk Vaksinasi Pertama Covid-19
Untuk meyakinkan masyarakat, Jokowi pun bersedia jadi penerima pertama vaksin Covid-19. Setelah itu, vaksinasi berlanjut pada dokter, perawat, dan masyarakat umum. "Januari disuntik 5,8 juta, total nantinya yang disuntik 182 juta, dua kali disuntik. Dua kali berarti vaksinnya butuh dua kali 182 juta, hampir 400 juta disuntik untuk kebutuhan vaksinya," kata dia.
Baca Juga: Satgas Cibadak Gelar Simulasi Pemberian Vaksin
Jokowi menambahkan, meski vaksinasi sudah dimulai, pandemi tak bisa langsung berakhir. Oleh karenanya, ia meminta seluruh pihak tetap mematuhi protokol kesehatan, mulai dari memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.
Penulis : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV