Presiden Jokowi Dijadwalkan Vaksinasi 13 Januari Meski Kesimpulan Uji Klinis Belum Keluar
Update corona | 6 Januari 2021, 13:54 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 Universitas Padjadjaran, Kusnandi Rusmil menyebut kesimpulan awal uji klinis vaksin Sinovac tahap III akan dilaporkan kepada PT Bio Farma pada bulan Januari ini.
PT Bio Farma lalu meneruskan kesimpulan awal kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk menentukan vaksin Sinovac dapat digunakan atau tidak.
Menurut Kusnandi Rusmil, setelah dilakukan dua tahap penyuntikan, vaksin Covid-19 dari Sinovac aman, namun efektivitasnya belum diketahui.
Walau tim riset baru akan memberikan kesimpulan awal uji klinis vaksin Sinovac, tapi Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono sudah memastikan Presiden Joko Widodo akan disuntik vaksin Covid-19 pada 13 Januari mendatang.
Penyuntikan vaksin kepada presiden akan disiarkan secara langsung dan menandai dimulainya vaksinasi kepada masyarakat.
Dalam keterangan tertulisnya, Kepala Sekretariat Presiden menyebut teknis proses vaksinasi dan para pihak yang akan divaksin bersama presiden akan dibahas lebih lanjut.
Pemerintah Indonesia telah mendatangkan sebanyak 3 juta dosis vaksin Sinovac.
Saat ini proses distribusi vaksin Covid-19 telah disalurkan dari pusat ke 34 provinsi sebanyak 763 ribu dosis vaksin.
Menanggapi vaksin yang sudah dikirim ke berbagai daerah, Majelis Ulama Indonesia menekankan MUI tetap melakukan uji kehalalan vaksin.
Tim Auditor MUI telah menuntaskan audit lapangan terhadap vaksin Covid-19 buatan Sinovac.
Audit dilakukan mulai dari Beijing, Tiongok, sampai ke Bandung, Jawa Barat.
Tim audit juga telah menerima sejumlah dokumen yang dibutuhkan untuk kajian dari Sinovac.
Hasil audit telah dilaporkan ke komisi fatwa yang segera menggelar sidang.
Kesimpulan awal uji klinis vaksin Sinovac sudah di depan mata.
Pelaksanaan vaksin juga segera dilakukan.
Meski begitu, disiplin 3M memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, ditambah penerapan 3T, testing, tracing, treatment, merupakan kunci utama menahan penyebaran Covid-19.
Penulis : Reny-Mardika
Sumber : Kompas TV