Kemenkes: Target Vaksinasi Covid-19 Indonesia 15 Bulan
Update | 3 Januari 2021, 22:13 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian kesehatan menjelaskan indonesia butuh waktu sekitar 15 bulan untuk program vaksinasi covid 19.
Prioritas penerima vaksin nantinya adalah 1,3 juta tenaga kesehatan dan 17,4 juta pelayan publik di 34 provinsi.
Indonesia butuh 15 bulan untuk vaksinasi Covid-19 yang akan dimulai Januari - Maret 2020, yang dimaksud 3,5 tahun itu proyeksi penyelesaian vaksin seluruh dunia.
PT Bio Farma mulai mendistribusi 3 juta vaksin Covid-19 buatan Sinovac ke 34 provinsi di Indonesia.
Dalam proses distribusi, vaksin akan dijaga pada suhu tertentu agar terjamin kualitasnya.
Proses vaksinasi Covid-19 tahap pertama masih menunggu izin penggunaan darurat dari Badan POM.
Program vaksinasi Covid-19 di Indonesia akan terbagi dalam dua tahapan.
Pertama untuk tenaga kesehatan dan pelayan publik pada periode Januari hingga April 2021.
Vaksin menjadi salah satu tumpuan mengendalikan pandemi, tapi vaksinasi akan berjalan efektif jika masyarakat secara disiplin mematuhi protokol kesehatan.
Sepuluh bulan pandemi membatasi pergerakan masyarakat Indonesia.
Warga tak hanya rindu aktivitas luar ruang, tapi juga liburan.
Warga beramai-ramai meninggalkan ibu kot di libur natal dan tahun baru 2021.
Sejumlah destinasi wisata padat di libur akhir tahun.
Tak sedikit pula warga yang terlihat mengabaikan protokol kesehatan seperti melepas masker dan berkerumun.
Angka kasus positif korona masih tinggi, tapi nyatanya minat masyarakat untuk berlibur di tengah pandemi juga tinggi.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, menyatakan tanpa disadari warga dari daerah risiko tinggi kasus korona berpotensi membawa penyakit saat berlibur.
Perjalanan memang tidak selalu berbahaya, namun orang yang berasal dari risiko transmisi tinggi berpotensi membawa penyakti ke daerah yang mereka tuju.
Hingga 3 Januari 2021, kasus korona di Indonesia bertambah lebih dari 6.000 kasus membuat total kasus korona nasional menjadi 765.350 kasus.
Meski demikian, angka kesembuhan juga naik lebih dari 6.000 orang.
Sementara total kasus kematian akibat virus corona menjadi 22.734 naik 179 kasus.
Penulis : Reny-Mardika
Sumber : Kompas TV