Politisi PKS Komentari Pelemparan Molotov di Masjid Cengkareng
Hukum | 28 Desember 2020, 11:30 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Insiden pelemparan bom molotov ke Masjid Al-Istiqomah, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu malam (26/12) mengagetkan banyak pihak. Namun pelaku disebut mengalami gangguan jiwa.
Mengetahui hal tersebut, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang juga wakil ketua MPR Hidayat Nur Wahid memberi komentar melalui cuitan di twitter-nya.
“Pelempar molotov ke masjid di cengkareng disebut idap gangguan jiwa. Padahal yang bersangkutan bisa naik motor, bawa ‘molotov’ dan melemparkannya ke masjid,” tegasnya dalam akun Twitter pribadi, Senin (28/12/2020).
Baca Juga: Terekam CCTV, Pelaku Pelempar Bom Molotov di Masjid Cengkareng Langsung Ditangkap!
Memang, setelah tertangkap jamaah, anak dari pelaku datang ke pengurus masjid dan mengatakan bahwa ayahnya mengalami gangguan jiwa selama lebih dari 10 tahun. Bahkan sempat dirawat di rumah sakit jiwa. Hanya saja sang anak gagak menunjukkan surat keterangan ayahnya mengalami sakit jiwa.
Menurut Hidayat, seharusnya kasus ini tetap berlanjut ke pengadilan agar bisa diketahui duduk perkaranya.
Baca Juga: Pelaku Pelempar Bom Molotov di Masjid Cengkareng Ditangkap Tanpa Perlawanan
“Harusnya biarkan Pengadilan memutuskan. Agar teror seperti itu tak terjadi lagi,” tutupnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus memastikan bahwa pihaknya akan menunggu hasil observasi dari psikiater untuk menentukan apakah yang bersangkutan gila atau tidak.
Penulis : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV