Informasi Keliru jadi Penyebab Timbulnya Stigma bagi Penyintas Corona
Sapa indonesia | 18 Oktober 2020, 00:52 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Benarkan ada stigma yang harus dihadapi oleh mereka yang sudah dinyatakan terinfeksi corona?
Bagaimana seharusnya mereka bersikap saat sudah dinyatakan sembuh dan kembali ke lingkungan masyarakat?
Kita membahasnya bersama Dokter Nurhidayati, seorang Dokter yang juga merupakan penyintas corona, Iis Sugianto penyanyi senior yang juga merupakan penyintas corona.
Baca Juga: Kisah Penyintas Corona Melawan Stigma Masyarakat
Kisah mereka pada awal pertama dinyatakan positif covid-19 adalah takut dan juga khawatir.
Selain mengkhawatirkan diri sendiri, mereka juga mengkhawatirkan kondisi mental bagi keluarga mereka.
Apalagi, Dokter Nurhidayati sedang mengandung saat dinyatakan positif corona dan ia memiliki anak yang masih kecil dirumah.
Lain Dokter Nurhidayati, lain pula kisah Iis Sugianto saat dinyatakan positif corona.
Iis merasa kesempatan hidupnya 50:50 saat dinyatakan positif corona, ia juga sempat ingin menuliskan surat kepada anak-anaknya untuk menyiapkan mental mereka.
Saat melakukan perawatan, Iis Sugianto menyempatkan membuat video untuk mengedukasi orang-orang akan bahaya covid.
Setelah mereka dinyatakan sembuh, yang harus mereka hadapi selanjutnya adalah stigma dari masyarakat atau tetangga terdekat. Bagaimana mereka menghadapi stigma tersebut?
Penulis : Dea-Davina
Sumber : Kompas TV