Pelajar Ikut Demo, Pengamat: Mereka Ingin Diapresiasii sebagai Pahlawan
Sapa indonesia | 15 Oktober 2020, 13:59 WIBKOMPAS.TV - Bukan maaf-maafan biasa, namun ini adalah pelajar, yang meminta ampunan orangtuanya, karena telah ikut-ikutan, berunjuk rasa.
Bahkan, orang tua salah satu pelajar, ada yang jatuh pingsan, saat sang anak meminta maaf dan menyesali perbuatannya.
Sedikitnya 50 pelajar telah diserahkan ke orangtua masing-masing.
Para pelajar ini ditangkap polisi, saat hendak ber-unjuk rasa, dari Bekasi ke Jakarta.
Setelah ditangkap, mereka juga telah menjalani tes cepat Covid-19.
Isak tangis juga terjadi di halaman Mapolsek Pulogadung, Jakarta Timur, di sela pemulangan 27 remaja, kepada para orangtua.
Dari kesaksian orangtua, mayoritas remaja meminta izin ke orangtua untuk bermain, bukan untuk berunjuk rasa.
Sejumlah orangtua juga terlihat mendatangi Mapolda Metro Jaya, untuk menjemput anak mereka.
Dari 1.300-an pengunjuk rasa yang ditangkap, 80 persennya adalah anak-anak.
Para remaja ini ditangkap selasa lalu, saat hendak ikut berunjuk rasa, menolak undang undang cipta kerja, di depan Istana Kepresidenan, Jakarta.
Hingga kini, polisi terus menyelidiki, untuk memastikan mana yang merupakan penyusup, ataupun pembuat rusuh.
Penulis : Aleksandra-Nugroho
Sumber : Kompas TV