Sosok Jakob Oetama di Mata Rektor UMN Ninok Leksono: Beliau Sangat Rendah Hati
Breaking news | 9 September 2020, 18:38 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Wartawan senior yang juga pendiri Kompas Gramedia Jakob Oetama meninggal dunia pada Rabu, 9 September 2020 di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Setelah dari rumah sakit, jasad Jakob Oetama akan disemayamkan di kantor Kompas Gramedia Palmerah, Jakarta. Baru keesokan harinya akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata Jakarta Selatan.
Lahir di sebuah desa bernama Desa Jowahan, 500 meter sebelah timur Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, 27 September 1931, Jakob Oetama wafat pada usia 88 tahun. Dr (H.C) Jakob Oetama, lahir di Borobudur, Magelang, 27 September 1931, adalah wartawan dan salah satu pendiri Surat Kabar Kompas.
Baca Juga: Peribahasa yang Sering Diucap Jakob Oetama
Jakob Oetama meninggalkan banyak pelajaran dan juga kata-kata yang penuh arti bagi para wartawan Indonesia.
Ronald Reagan, Direktur RS. Mitra Keluarga Kelapa Gading mengatakan bahwa Jakob Oetama mulai dirawat sejak 22 Agustus 2020 sudah dalam keadaan kritis.
Setelah mendapatkan beberapa perawatan, responsnya baik dan keadaannya sempat membaik, sebelum akhirnya menghembuskan napas terakhir.
Felix Prabowo Salim, Dokter RS. Mitra Keluarga Kelapa Gading atau Ketua Tim Dokter menyampaikan bahwa benar adanya saat sampai di rumah sakit, keadaan Jakob Oetama sudah dalam kondisi kritis.
“Kondisi kritis dengan adanya gangguan multiorgan, hal itu yang menyebabkan kondisi beliau menurun,” ujar Dokter Felix.
Baca Juga: Jakob Oetama Meninggal Dunia, Dinyatakan Negatif Corona
Selama dirawat dua minggu, sempat terjadi penurunan dan kenaikan kondisi Jakob Oetama.
Faktor usia dan kondisi yang makin memburuk membuat Jakob Oetama menghembuskan napas terakhirnya di rumah sakit.
Pihak rumah sakit juga telah melakukan tes swab Corona selama dua kali terhadap Jakob dan hasilnya negatif.
Penulis : Aleksandra-Nugroho
Sumber : Kompas TV