Belajar Kasus Mapolsek Ciracas, Kenapa Aparat Keamanan Bisa Termakan Hoaks?
Sapa indonesia | 2 September 2020, 11:10 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Penyerangan mapolsek dan perusakan sejumlah fasilitas di Ciracas Sabtu lalu berawal dari kabar bohong yang disampaikan Prada MI kepada 27 rekannya bahwa ia telah menjadi korban pengeroyokan.
Akibat informasi ini, rekan-rekan Prada MI tersulut emosinya kemudian merusak dan menyerang Polsek Ciracas untuk mencari pelaku pengeroyokan.
Belakangan, dari hasil pemeriksaan saksi dan CCTV di lokasi, Prada MI diketahui mengalami kecelakaan tunggal terjatuh dari sepeda motornya di kawasan Arundina, Cibubur, dan sama sekali bukan dikeroyok orang.
Lalu mengapa masyarakat tanpa kecuali oknum anggota TNI Angkatan Darat yang terlibat penyerangan Mapolsek Ciracas mudah terhasut hoaks?
Dan mengapa kabar yang belum dikonfirmasi kebenarannya dengan mudahnya ditelan sehingga berakibat fatal menjadi penyerangan kantor lembaga penegak hukum dan perusakan fasilitas milik warga?
Simak pembahasan lebih lengkap bersama anggota Komisi Hukum DPR Didik Mukrianto, Sosiolog Imam Prasodjo, serta Pakar Hukum Pidana Universitas Gadjah Mada Eddy Omar Sharif Hiariej.
Penulis : Reny-Mardika
Sumber : Kompas TV