BI Tolak Usul Cetak Uang untuk Masyarakat Terdampak Corona
Cerita indonesia | 7 Mei 2020, 09:31 WIB
JAKARTA, KOMPASTV - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo tegaskan Bank Indonesia tidak akan mencetak uang untuk dibagikan langsung kepada masyarakat yang terdampak Covid-19.
"Sekarang kita dengar ada sejumlah pandangan di masyarakat, BI cetak uang saja. Mohon maaf, nih. Betul-betul mohon maaf. Enggak ada proses pengedaran uang yang dicetak BI di kasih ke masyarakat. Enggak Ada," tegas Perry dalam konferensi video, Rabu (6/5/2020).
Menurutnya hal itu tidak sejalan dengan kebijakan moneter yang prudent dan lazim.
Baca Juga: Diminta Cetak Uang Rp600 Triliun dan Dibagikan ke Masyarakat, Ini Tanggapan Bank Indonesia
Perencanaan pencetakan uang kertas dan logam harus dikoordinasikan dengan Kementerian Keuangan.
Dilansir dari Kompas.com - beberapa hari lalu Badan Anggaran DPR RI usulkan ke pemerintah dan Bank Indonesia untuk cetak uang hingga Rp 600 Triliun yang bertujuan untuk selamatkan ekonomi indonesia dari dampak virus corona.
Tak cuma DPR, Mantan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan juga dukung wacana yang dilontarkan para wakil rakyat.
Bahkan, menurutnya uang yang dicetak jauh lebih besar sebanyak Rp 4.000 triliun
Baca Juga: Atasi Corona, Bank Indonesia Didorong untuk Mencetak Uang?
Penulis : Theo-Reza
Sumber : Kompas TV