> >

Waspada Maraknya Penipuan Biro Umroh

Cerita indonesia | 17 Februari 2020, 06:01 WIB

JAKARTA, KOMPASTV - Sejak 2017. Penipuan biro perjalanan Umrah masih marak hingga kini jumlah kasusnya tidak main-main.

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia menuding kendornya pengawasan pemerintah membuat bisnis bodong perjalanan Umrah malah Menjamur.

Maraknya penipuan perjalanan umrah mulai terungkap sejak mencuatnya kasus penipuan First Travel pada 2017 lalu

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI mencatat setidaknya ada 22.617 aduan terkait penipuan perjalanan umrah pada 2017

Tiga lembaga travel dengan pengaduan terbanyak diantaranya

1. PT. First anugerah karya wisata/ First Travel : 17.557 aduan
2. PT Assyifa mandiri wisata : 3.056 aduan
3. PT Utsmaniyah hannien tour : 1.821 aduan

Disusul pada 2018 kasus Abu tours yang disebut terbesar dalam kasus penipuan perjalanan umrah.

Menurut data Kementerian Agama untuk kasus Abu tours ada 86.720 jamaah yang gagal berangkat dan menimbulkan kerugian 1,8 triliun rupiah.

Yang terbaru adanya pengaduan terkait penipuan biro umrah yang terjadi di bekasi dengan 189 kasus diikuti kerugian sebesar 5,5 milyar rupiah.

Ketua umum YLKI tulus abadi menilai lemahnya pengawasan pemerintah soal regulasi penyelenggara perjalanan ibadah umroh atau PPIU, serta mudahnya calon jamaah tertipu paket murah perjalanan menjadi penyumbang tingginya angka penipuan.

Penulis : Theo-Reza

Sumber : Kompas TV


TERBARU