> >

PBB Tak Akui Klaim China Atas Laut China Selatan

Cerita indonesia | 5 Januari 2020, 16:31 WIB

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tidak mengakui klaim China atas wilayah Laut China Selatan. Dasar penolakan tersebut adalah karena tidak sesuai dengan ketentuan ZEE, Zona Ekonomi Ekslusif.

ZEE adalah kesepakatan PBB atas batas laut suatu negara, dimana kedaulatan suatu negara adalah 200 mil dari bibir pantai. Sementara, Beijing mengklaim bahwa perairan Natuna adalah milik mereka. Dasar yang dipakai Negeri Tirai Bambu tersebut adalah sembilan garis putus-putus atau nine dash line.

Nine dash line ini merupakan garis yang dibuat secara sepihak Oleh China, tanpa melalui konvensi hukum laut di bawah Perserikatan Bangasa-Bangsa (PBB), atau United Nation Convention on The Law of The Sea (UNCLOS). 

Baca Juga: Soal Natuna, Retno Marsudi: Kita Tak Pernah Akui Klaim Tiongkok!


Pada tahun 2016, Filipina juga menghadapi hal yang sama dengan Indonesia. Pemerintah Filipina mengajukan banding ke Permanent Court of Arbitration (PCA), lembaga hukum di bawah PBB. PCA mengabulkan hampir seluruh gugatan Filipina. Meski demikian, China menolak dengan tegas keputusan tersebut. 

Laut China Selatan adalah zona panas yang rentan memicu konflik antar negara. Sebab, Laut China Selatan melewati beberapa negara Asean, seperti Vietnam, Thailand, Malaysia, Singapura, Indonesia, Brunei, Filipina. 

Baca Juga: Konflik Natuna, Prabowo: Kita Pilih Cara Bersahabat dan Damai


 

Penulis : Abdur-Rahim

Sumber : Kompas TV


TERBARU





A PHP Error was encountered

Severity: Core Warning

Message: PHP Startup: Unable to load dynamic library 'newrelic.so' (tried: /usr/lib64/php/modules/newrelic.so (/usr/lib64/php/modules/newrelic.so: cannot open shared object file: No such file or directory), /usr/lib64/php/modules/newrelic.so.so (/usr/lib64/php/modules/newrelic.so.so: cannot open shared object file: No such file or directory))

Filename: Unknown

Line Number: 0

Backtrace: