Tak Hanya Soal Waktu, Perhatikan Juga Kondisi Tubuh Sebelum Berolahraga
Sinau | 20 November 2021, 18:01 WIBKOMPAS.TV - Berolahraga secara rutin dalam waktu yang tepat punya banyak manfaat positif bagi tubuh, mulai dari mencegah obesitas hingga menyehatkan jantung.
Tak hanya antara pagi, siang, sore atau malam, memilah waktu yang tepat untuk berolahraga juga berarti memperhatikan dan mengerti kondisi tubuh.
Penting untuk mengerti kapan kondisi tubuh bisa diajak bergerak berkeringat. Ada beberapa kondisi tubuh yang sebaiknya tak digunakan untuk berolahraga, di antaranya:
1. Demam
Dilansir dari WebMD, demam adalah gejala bahwa tubuh tengah berperang melawan infeksi virus. Saat demam, cairan tubuh berkurang banyak karena digunakan tubuh untuk menstabilkan suhu.
Maka dari itu, sebaiknya hindari berolahraga untuk mencegah terjadinya dehidrasi.
2. Asma kambuh
Jika penyakit asma tengah kambuh, sebaiknya tidak memaksakan diri untuk bergerak terlalu intens. Asma yang kambuh, terutama jika menyebabkan infeksi di saluran napas, harus mendapatkan penanganan serius dengan obat dan istirahat cukup.
Baca Juga: Kurang Olahraga Bisa Picu Risiko Diabetes Lebih Besar
Namun jika diperbolehkan untuk berolahraga setelah berkonsultasi dengan dokter, lakukan jenis olahraga yang tak terlalu menyiksa jantung dan paru-paru.
3. Kurang tidur
Kurang tidur dapat menyebabkan kelelahan. Jika dalam tahap ringan, sedikit bergerak untuk melakukan peregangan dapat membuat tubuh kembali segar.
Namun, kelelahan yang kronis atau fatigue bisa jadi adalah gejala dari penyakit yang serius. Oleh sebab itu, sebaiknya hindari olahraga yang terlalu berat dan segeralah memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan.
4. Nyeri punggung
Saat mengalami nyeri punggung, jangan memaksakan diri berolahraga, kemudian gunakan waktu untuk istirahat selama beberapa hari dan cari tahu penyebab nyeri,
Selepas beristirahat selama beberapa dari dan tak berkeringat, jangan langsung melakukan olahraga berat. Pilih olahraga ringan seperti berjalan kaki atau jogging untuk mengembalikan tubuh kembali bergerak.
(*)
Grafis: Agus Eko
Penulis : Gempita-Surya
Sumber : Kompas.com