Apa itu La Nina?
Sinau | 2 November 2021, 21:21 WIBKOMPAS.TV- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Memprediksi Indonesia, mengalami la nina pada akhir tahun 2021 ini. Dwikorita Karnawati, kepala BMKG, menjelaskan, La Nina bukan badai tropis. Keduanya punya sifat yang berbeda.
"La Nina bukan badai tropis, La Nina sifatnya global dan regional serta berlangsung lama. Sedangkan badai tropis hanya (berlangsung) beberapa hari tidak sampai satu bulan ada kecepatan angin dan hujan lebat,"paparnya, Dilansir dari Kompas.tv:konferensi pers BMKG secara daring, Senin (18/10/2021).
Apa itu la nina ? La Nina adalah sebuah fenomena alam, yang dikendalikan oleh perbedaan suhu muka air laut, antara Samudera Pasifik bagian tengah timur dengan wilayah perairan Indonesia. Kata La Nina berasal dari bahasa Spanyol yang berarti gadis kecil.
Saat La Nina berlangsung, udara jadi lebih dingin dan curah hujan lebih tinggi. Melansir Kompas. tv. La Nina terjadi karena Suhu Muka Laut (SML) di Samudera Pasifik, bagian tengah mengalami pendinginan hingga di bawah suhu normal.
Pendinginan ini berpotensi mengurangi tumbuhnya awan di Samudera Pasifik Tengah. Dan juga angin pasat (trade winds) berembus lebih kuat. Di sepanjang Samudera Pasifik dari Amerika Selatan ke Indonesia. Membuat massa air hangat terbawa ke arah pasifik barat. Karena massa air hangat pindah tempat, air yang lebih dingin di bawah laut pasifik. naik ke permukaan untuk mengganti massa air hangat yang berpindah tadi. ini disebut upwelling dan membuat SML turun. hal ini yang menyebabkan musim hujan terjadi lebih lama.
Baca Juga: Ini Penjelasan BMKG soal La Nina dan Penyebab Lain Peningkatan Curah Hujan di Indonesia
Grafis: Joshua Victor
Penulis : Sunbhio-Pratama
Sumber : Kompas TV