> >

Kaum Sapeur, Tetap Necis meski Saldo Tipis

Sinau | 4 Oktober 2021, 20:01 WIB

KOMPAS.TV- Rasanya ungkapan tentang nomor satu isi dompetnya, dibandingkan gayanya. Tidak tepat untuk mereka, sekumpulan orang dengan pendapatan minim. Tapi berusaha sekuat tenaga untuk membeli pakaian mahal, dan bergaya parlente. Tepatnya di Kongo, ada kumpulan orang yang gemar bergaya parlente. Meskipun penghasilan mereka minim, dan rela lapar demi penampilan yang memukau.

Dikenal dengan nama sapeur, dari istilah slang bahasa Prancis yang berarti bergaya necis dan berpakaian perlente. Melansir Kompas.tv. sapeur bukanlah orang dengan pendapatan yang tinggi, atau kaum kelas atas.  Justru, mereka bekerja keras, hanya demi bisa menggunakan pakaian mahal. Sampai akhir hayat mereka.

Kaum sapeur berkumpul saat akhir pekan, saat berkumpul, jalanan setempat berubah, seolah ada peragaan busana. Seperti di pekan mode di Paris.

Orang-orang bergaya perlente itu, bergantian memamerkan pakaian mahal mereka. Sambil bergoyang mengikuti irama musik yang diputar. Sapeur memegang teguh pada rasa saling menghargai, perdamaian, integritas, dan kehormatan. Mereka menjadi panutan untuk tetap tampil gaya sekaligus menjaga kebersihan pribadi.

Baca Juga: 5 Gaya Hidup Sehat untuk Cegah Penyakit Stroke

https://www.kompas.tv/article/215796/5-gaya-hidup-sehat-untuk-cegah-penyakit-stroke 

Grafis: Arief Rahman

 

Penulis : Sunbhio-Pratama

Sumber : diolah dari berbagai sumber


TERBARU