Alasan Mengapa Susu Kental Manis Tidak Boleh Diseduh, Ini Penjelasannya
Sinau | 21 September 2021, 11:32 WIBKOMPAS.TV - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah melarang susu kental manis (SKM) disajikan dengan cara diseduh dan diminum langsung.
Alasannya karena SKM bukanlah asupan pengganti susu, melainkan hanya sebagai topping atau pelengkap sajian makanan.
Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan BPOM Rita Endang mengungkapkan, cara mengonsumsi SKM dengan diseduh merupakan kebiasaan yang salah dan harus diubah.
"Sudah ada peringatannya, masyarakat yang memang berisiko terhadap kandungan gulanya (susu kental manis) seharusnya perlu mengoreksi diri," ujarnya seperti dikutip dari Antara, Senin (13/9/2021).
Kental manis bukanlah susu, melainkan minuman yang terbuat dari gula dan susu dengan kandungan gula mencapai 40 hingga 50 persen.
Di sisi lain, kandungan gizi kental manis lebih rendah dibandingkan dengan jenis susu lainnya. Kalsium dan protein kental manis lebih rendah daripada susu bubuk atau susu segar.
SKM tidak untuk dikonsumsi sebagai pengganti asi atau satu-satunya sumber gizi, serta tidak untuk dikonsumsi bayi berusia di bawah 12 bulan.
Mengonsumsi satu gelas SKM sama dengan mengonsumsi sekitar 5 sampai 9 sendok gula. Untuk diketahui, batas konsumsi gula harian anak adalah sebagai berikut:
- Usia 3 tahun: 2-5 sdt
- Usia 4-6 tahun: 2,5 - 6 sdt
- Usia 7-12 tahun: 4-8 sdt
- Usia di atas 13 tahun: 5-9 sdt
Konsumsi SKM secara berlebih meningkatkan risiko diabetes dan obesitas pada anak-anak. Selain itu, konsumsi gula berlebih dapat merusak gigi anak-anak.
Hal ini juga diungkapkan Ketua Harian Yayasan Abhipraya Insan Cendekia Indonesia (YAICI), Arif Hidayat.
"Itu sebabnya kental manis tidak boleh diberikan kepada anak-anak atau balita, karena kadar gulanya tinggi. Itu akan berdampak negatif apalagi bagi balita yang saat ini sedang menyusui,” jelas Arif dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Stop Konsumsi 'Susu' Kental Manis untuk Anak dengan Diseduh, Ini Bahayanya
(*)
Grafis: Joshua Victor
Penulis : Gempita-Surya
Sumber : diolah dari berbagai sumber