Jangan Sepele, Waspada Dengan Bekas Gigitan Nyamuk Pada Kulit
Sinau | 15 Juli 2021, 15:01 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Nyamuk yang menggigit tubuh manusia tak jarang meninggalkan bekas seperti ruam merah dengan tekstur agak timbul di permukaan kulit. Sensai gatal juga jadi bagian bekas gigitan si serangga vampir ini.
Tahu tidak, kalau nyamuk yang menghisap darah hanyalah nyamuk yang berjenis kelamin betina. Hal ini dilakukan karena betina butuh darah untuk berkembang biak dan bertelur.
Nyamuk memiliki hidung panjang (bukan karena berbohong) yang terdiri dari 6 jarum dengan fungsi yang berbeda.
Dua jarum berfungsi untuk masuk ke dalam kulit manusia. Dua jarum ini memiliki gigi kecil yang mampu masuk dan menembus kulit manusia.
Setelah kulit mangsanya terbuka, dua jarum lainnya bertugas untuk menahan bukaan. Dua jarum ini berbentuk seperti tang.
Nah, jarum kelima bertugas untuk menyedit darah. Dan jarum terakhir berperan untuk mengeluarkan zat kimia ke dalam kulit. Zat kimia ini berfungsi untuk mengalirkan darah lebih mudah sehingga nyamuk dapat menggunakan sedotannya.
Zat kimia yang ditinggalkan nyamuk menyebabkan iritasi pada kulit manusia. Menggaruk area kulit yang meradang dapat menghancurkan pertumbuhan kulit baru sehingga menimbulkan bekas luka dan infeksi.
Nah, bekas gigitan nyamuk yang meradang dan terinfeksi dapat meninggalkan bekas luka dan permanen seperti keloid.
Video Editor: Febi Ramdani
Video Grafis: Achmad Ilyas
Penulis : edika-ipelona
Sumber : Kompas.com