Lomba Maraton Berubah Jadi Bencana Setelah 21 Peserta Tewas karena Cuaca Ekstrem
Internasional | 23 Mei 2021, 17:15 WIBGANSU, KOMPAS.TV - Dua puluh satu orang yang mengikuti lomba lari maraton gunung lintas alam di barat laut China, meninggal dunia setelah terkena cuaca ekstrem.
Angin Gale membawa hujan es dan angin kencang yang menghantam jalur para pelari maraton.
Dilansir dari kantor berita resmi Xinhua, kantor SAR setempat mengatakan para peserta menderita kelelahan fisik dan penurunan suhu secara tiba-tiba.
Beberapa peserta dilaporkan hilang dalam cuaca ekstrem yang terjadi sekitar pukul 13:00 waktu setempat, Sabtu (22/5/2021).
Panitia langsung menghentikan lomba maraton sejauh 100 kilometer (60 mil), yang digelar di lokasi wisata Hutan Batu Sungai Kuning di kota Baiyin di Provinsi Gansu, China.
Setelah mengadakan pencarian sepanjang malam, tim penyelamat menemukan 21 korban tewas, termasuk lima orang yang hilang, Minggu (23/5/2021) dini hari.
Pencarian melibatkan lebih dari 700 personel. Tim penyelamat sempat mengalami kesulitan, diakibatkan suhu dingin serta beratnya medan.
Sebanyak 172 orang peserta terdaftar mengikuti lomba maraton. 151 di antaranya sudah dipastikan selamat. Beberapa orang dirawat karena luka ringan dan stabil.
Wali Kota Baiyin, Zhang Xuchen, sebagai penyelenggara acara, meminta maaf secara mendalam kepada publik dalam konferensi pers yang digelar pada hari Minggu (23/5/2021).
Video Editor: Novaltri Sarelpa
Penulis : aryo-bimo
Sumber : Kompas TV