Negara Disebut Suka Keruk Kekayaan Papua, Mahfud Angkat Bicara, Ini Datanya!
Cerita indonesia | 19 Mei 2021, 17:40 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Menko Polhukam Mahfud MD menampik adanya kabar yang berhembus bahwa negara kerap mengeruk kekayaan dari Papua untuk keperluan negara. Menurutnya, hal itu tidaklah benar.
“Orang menggunjingkan, Papua itu kaya, direbut atau diambil hartanya oleh negara untuk keperluan negara. Papua miskin, ndak berharga. Itu tidak benar”, ungkap Mahfud saat memberikan keterangan pers (19/5).
Ia menambahkan, pengeluaran yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk dua provinsi di Papua, yakni Papua dan Papua Barat, lebih besar dari pada pendapatan daerah itu sendiri.
Baca Juga: Mahfud MD: Pemerintah akan Menumpas Habis Kelompok Teroris Papua dan Mujahidin Indonesia Timur
“Dari Menteri Keuangan yang terakhir, disampaikan di rapat kabinet pendapatan dari Papua, pajak, cukai dan sebagainya, baik perusahaan Papua yang beroperasi di Jakarta maupun beroperasi di Papua sendiri, itu pendapatannya sebesar 12 triliun 645,26 miliar. Belanjanya adalah 46 triliun 173,1 miliar, itu Papua”, ungkap Mahfud.
“Papua Barat berapa pendapatannya? 5 triliun 53,53 Miliar, itu pendapatan dari pajak dan bea cukai Papua Barat. Sedangkan belanjanya yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat 19 Triliun, 203 Miliar”, tambahnhya.
Mahfud menegaskan, saat ini pemerintah tengah mencoba menyelesaikan konflik yang di Papua dengan berbagai cara, yakni pendekatan kesejahteraan, damai, tanpa kekerasan dan tanpa senjata.
“Pemerintah tetap melakukan pendekatan kesejahteraan, damai, tanpa kekerasan, tanpa senjata”, pungkasnya.
Penulis : Abdur-Rahim
Sumber : Kompas TV