Kastengel dan Nastar, Kue Khas Hari Raya Peninggalan Belanda
Sinau | 16 Mei 2021, 14:00 WIBKOMPAS.TV - Kastengel dan nastar merupakan kue kering yang sering dihidangkan saat lebaran tiba. Kedua kue kering tersebut, bahkan identik dengan perayaan lebaran.
Tahukah kamu asal usul kastengel dan nastar?
Kastengel merupakan kue kering berbahan dasar keju, resep aslinya berasal dari Belanda. Nama asli kastengel adalah kaasstengels, berasal dari kata kaas (keju) dan stengels (batangan).
Di negara asalnya, kue keju batangan ini berukuran panjang sekitar lebih dari 30 sentimeter. Sedangkan di Indonesia, bentuk kastengel lebih kecil yaitu seukuran 4 sentimeter.
Kastengel banyak disajikan saat perayaan hari raya keagamaan di Indonesia seperti Lebaran dan Natal.
Tidak jauh berbeda dengan kastengel, nastar juga merupakan kue kering yang resep aslinya berasal dari Belanda. Nama nastar berasal dari bahasa Belanda ananas (nanas) dan tart (kue tar).
Kue kering nastar ini terbuat dari campuran adonan terigu, mentega, gula, dan telur. Kue nastar biasanya berbentuk bulat dengan tambahan cengkeh atau kismis di atasnya.
Awalnya resep kue nastar terinspirasi dari kue pie khas Eropa dengan isian buah seperti strawberry atau apel.
Namun di Indonesia, isian nastar diganti dengan buah nanas yang memiliki rasa asam manis yang serupa. Bentuk kue juga dimodifikasi menjadi bulat-bulat kecil sehingga jadi camilan yang lebih praktis.
Dulunya nastar hanya disajikan untuk para bangsawan saat perayaan hari besar. Namun resep kue nastar kini sudah menyebar jadi kudapan merakyat, tetapi tetap identik dengan perayaan hari besar seperti lebaran.(*)
Grafis: Agus Eko
Penulis : Gempita-Surya
Sumber : Kompas TV