Mengenal Death Valley yang Dijuluki Tempat Terpanas di Bumi
Sinau | 11 Mei 2021, 18:15 WIBKOMPAS.TV - Death Valley terletak di Inyo, California, Amerika Serikat, tepatnya di Amerika Utara.
Kawasannya berbentuk lembah dengan panjang sekitar 225 kilometer dan lebarnya bervariasi, mulai dari 8 hingga 24 kilometer.
Death Valley memecahkan rekor dunia sebagai tempat terpanas di bumi.
Suhu rata-rata hariannya mencapai 42° Celcius, sedangkan pada siang hari suhu tertingginya mencapai 52° Celcius selama empat hari berturut-turut.
Saat gelombang panas terjadi di kawasan ini, suhunya bisa mencapai 54,4° Celcius.
Rekor suhu tertinggi yang pernah tercatat di Death Valley terjadi pada 10 Juli 1913, yaitu mencapai sekitar 57° Celcius.
Kondisi yang terlalu panas ini bisa menyebabkan manusia mengalami dehidrasi dan merusak kendaraan bermotor yang melintas.
Nama Death Valley diberikan oleh para petualang yang hilang di kawasan ini, pada musim dingin tahun 1849 hingga 1850.
Saat beberapa petualang berhasil diselamatkan, salah seorang di antaranya menoleh ke belakang dan mengucapkan, “Goodbye, Death Valley”.
Sejak saat itu, kawasan ini dikenal sebagai Death Valley atau lembah maut.
Salah satu destinasi wisata favorit di Death Valley adalah Badwater Basin yang berada 86 meter di bawah permukaan air laut.
Sementara itu, Racetrack Playa menjadi kawasan yang menyimpan banyak misteri di Death Valley.
Beberapa bebatuan dengan bobot mencapai 700 pon telah menempuh jarak sekitar 400 meter dan meninggalkan jejak ketika bergerak.
Bagaimana batuan tersebut bergerak?
Misteri bergeraknya bebatuan dipecahkan pada 2014, para peneliti mengatakan jika angin bisa mendorong bebatuan di atas permukaan licin.
Saat Racetrack Playa terkena banjir dan mengalami musim dingin, air akan membeku dan berubah menjadi lapisan es tipis.
Lapisan ini kemudian mencair dan mengubah permukaan tanah menjadi licin, sehingga ketika terkena angin, bebatuan bisa bergerak sejauh beberapa meter.(*)
Grafis: Joshua Victor
Penulis : Gempita-Surya
Sumber : Kompas TV