[FULL] Pernyataan Mahfud Soal KKB Organisasi Teroris Hingga Status Papua Adalah NKRI
Cerita indonesia | 29 April 2021, 16:21 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD hari ini melakukan konferensi pers terkait dengan sejumlah isu di Papua.
Hari ini (29/4) pemerintah menetapkan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua sebagai kelompok teroris.
Keputusan ini diambil setelah pemerintah mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, seperti TNI, Polri, MPR, BIN, Pemerintah Papua, hingga tokoh masyarakat dan tokoh adat Papua.
“Sejalan dengan itu semua, maka pemerintah menganggap bahwa organisasi dan orang-orang di Papua yang melakukan kekerasan masif dikategorikan sebagai teroris”, ungkap Menko Polhukam saat memberikan keterangan pers (29/4).
Baca Juga: Melalui Mahfud MD, Pemerintah Resmi Menyebut KKB Papua Sebagai Teroris
Aksi teror yang dilakukan oleh KKB telah menimbulkan banyak korban, tak hanya dari TNI dan Polri, tetapi juga dari masyarakat sipil.
Tindakan ini dinilai sudah meresahkan masyarakat dan mengganggu keamanan negara.
Oleh karena itu, pemerintah mengaku mengambil sikap tegas melawan tindakan tersebut.
“Untuk itu, maka pemerintah sudah meminta kepada Polri, TNI, BIN, dan aparat-aparat terkait itu segera melakukan tindakan secara cepat, tegas, dan terukur menurut hukum, dalam arti jangan sampai menyasar ke masyarakat sipil”, tuturnya.
Berpedoman pada resolusi PBB, Mahfud menegaskan Papua adalah bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sementara itu, ia menyebut berdasarkan hasil survey, 92% masyarakat Papua saat ini pro terhadap NKRI.
"Sikap pemerintah dan rakyat Indonesia termasuk Papua sudah tegas berpedoman pada resolusi PBB, maka Papua termasuk Papua Barat adalah bagian sah dari NKRI. Dan itu tidak ada satu pun negara yang menolaknya," pungkasnya.
“Berdasarkan survey, lebih dari 92% mereka pro republik. Kemudian hanya ada beberapa gelintir orang yang melakukan pemberontakan secara sembunyi-sembunyi sehingga mereka melakukan gerakan separatisme yang kemudian tindakan-tindakannya merupakan gerakan terorisme”, tuturnya.
Penulis : Abdur-Rahim
Sumber : Kompas TV