Mengapa Pasta Gigi Sering Disebut Odol? Ini Lho Alasannya
Sinau | 28 April 2021, 05:01 WIBKOMPAS.TV - Pasta gigi dan sikat gigi adalah kelengkapan utama yang dibutuhkan untuk membersihkan gigi.
Dalam penggunaan istilahnya, ternyata banyak masyarakat yang lebih sering menyebut 'odol' dibanding pasta gigi. Apa alasannya?
Mengutip dari Science Direct, pasta gigi termasuk dalam salah satu produk kosmetik. Karakteristik pasta gigi adalah adanya busa, yang ternyata kandungan busa ini digunakan untuk menyalurkan zat ke seluruh mulut.
Dalam pasta gigi terkandung air sekitar 20 hingga 40 persen, bahan abrasif (aluminium hidroksida, kalsium hidrogen fosfat, dan lain-lain) sekitar 50 persen, kandungan fluorida, deterjen, anti bakteri, perasa dan kandungan lainnya.
Terkait sebutan odol, tahukah kamu kalau ternyata Odol adalah merek pasta gigi buatan Jerman?
Dilansir dari Deutches Hygiene-Museum Dresden, Odol diciptakan oleh Karl August Lingner selaku pendiri perusahaan Dresden Chemical Laboratory Lingner. Perusahaan ini didirikan pada 1892, dengan mouthwash sebagai produk utamanya.
Sekitar akhir 1930-an, produk Odol ini tersebar hingga 20 negara lebih, termasuk Hindia Belanda. Pada masa kejayaannya, Odol sering beredar dan digunakan banyak masyarakat Indonesia.
Sejak produk ini tidak beredar lagi di Indonesia, istilah odol masih sangat melekat di hati masyarakat, karena dulunya produk ini pernah menemani penduduk Indonesia selama bertahun-tahun.
Maka tidak heran jika istilah odol masih tetap digunakan hingga saat ini.(*)
Grafis: Agus Eko
Penulis : Gempita-Surya
Sumber : Kompas TV