5 Fakta WN India yang Masuk ke Indonesia di Tengah Badai Covid-19
Sinau | 25 April 2021, 15:13 WIBKOMPAS.TV - India tengah mengalami “tsunami” Covid-19 dengan angka kenaikan kasus harian mencapai 300.000 kasus dalam beberapa hari terakhir.
Seiring lonjakan kasus tersebut, ratusan warga negara India diketahui masuk ke Indonesia.
Berikut informasi terkait kedatangan warga negara India ke Indonesia:
454 WN India Masuk ke Indonesia
Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Bandara Soekarno-Hatta mencatat ada 454 warga negara India yang masuk ke Indonesia pada 11-22 April 2021.
454 warga negara India tersebut terdiri dari 244 pemegang visa kunjungan, 69 pemilik kartu izin tinggal terbatas (KITAS). 23 pemilik kartu izin tinggal tetap (KITAP), 52 pemilik visa izin tinggal terbatas, serta 66 kru alat angkut.
Sudah Diisolasi
Kasubdit Karantina Kesehatan Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Benget Saragih mengatakan saat ini WNA yang datang dari India tersebut sudah diisolasi di sebuah hotel.
Perizinan
Kepala Kantor Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta, Romi Yudianto menyebutkan ratusan warga india yang tiba pada Rabu (21/4/2021) malam memiliki KITAS dan KITAP sebagai izin tinggal.
Ia juga menyebutkan seluruh warga India itu telah melakukan screening tes Covid-19 yang dilakukan oleh petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soekarno-Hatta.
12 Orang Positif Covid-19
Dari seratusan warga negara India yang masuk ke Indonesia, terdapat 12 orang yang positif Covid-19.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pemerintah telah melakukan whole genome sequencing untuk mengetahui varian virus Covid-19 dari para WNA tersebut, namun masih menunggu hasil.
Indonesia Batasi Penerbangan dari India
Menyusul adanya lonjakan kasus Covid-19 di India, pemerintah mengumumkan adanya pembatasan penerbangan dari India ke Indonesia.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pembatasan penerbangan dilakukan secara selektif, namun semua penerbangan penumpang dari India tidak diizinkan masuk ke Indonesia.(*)
Grafis: Arief Rahman
Penulis : Gempita-Surya
Sumber : Kompas TV