Sering 'Ngegas' soal Covid-19, Orangtua Dokter Tirta Dapat Ancaman Teror
Kamar rosi | 3 Februari 2021, 11:07 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Dokter sekaligus influencer Tirta Mandira Hudhi atau dr. Tirta hadir dalam program Kamar Rosi, Selasa (2/2/2021).
Dalam kesempatan itu, host Kamar Rosi, Rosianna Silalahi menanyakan tanggapan orangtua dokter Tirta terhadap anak semata wayangnya yang kini dinilai bersinar.
"Eh ngeliat lo ngetop gini, sekarang sejak pandemi di tengah kegelapan dan lo bersinar, lo kan jadi bersinar banget nih dokter Tirta. Bokap nyokap gimana? Bangga dong ya?" tanya Rosi, sapaan akrab Rosianna Silalahi, Selasa (2/2/2021).
"Enggak kalau bapak ibu sudah tahu tuh dari zaman 2000-an, dari zaman SMA sih. Waktu SMA soalnya saya mewakili Olimpiade Sains Nasional tuh total 16 kali. Jadi aku SMP mewakili Olimpiade Biologi - IPA, Matematika, sama Inggris. Di SMA juga, SD juga. Terus di kuliah, aku mewakili juga, tapi cuma sempat penelitian doang. Terus penelitianku juga viral. Toko Shoes and Care juga viral dari 2014 ketemu Sri Sultan, ketemu Pak Jokowi 2016. Jadi sudah biasa," ujar dokter Tirta.
Baca Juga: Dr. Tirta Ungkap Alasan Kepengen Jadi Dokter, Berawal dari Tragedi Mei 1998
Namun, dokter Tirta mengaku rumah orangtuanya mendapatkan ancaman teror hingga pembunuhan sejak 2020, tepatnya ketika dirinya mulai mengeluarkan banyak kritik terkait Covid-19.
"Cuma yang 2020 ini mereka lebih insecure karena sejak aku edukasi Covid-19 yang kritik-kritik, itu rumah mama diteror, rumah orangtua. Ancaman pembunuhan udah sering banget ke rumah orangtua. Jadi mereka tanyanya 'oi masih hidup gak?' Gitu. Bercanda mereka. Jangan sampai mama papa yang kubur kamu ya. Ini ancaman pembunuhan banyak nih di rumah," tambah dokter Tirta.
Bukan hanya rumah orangtua, dokter Tirta mengaku bahwa tokonya di Solo dan Makassar juga sempat dirusak.
"Jadi terkenalnya itu ada risiko, bukan terkenal dalam artian popular influencer tapi lebih dikenal sebagai tokoh yang bersuara aja," jelasnya.
#KamarRosi #dokterTirta #drTirta
Penulis : Desy-Hartini
Sumber : Kompas TV