Kreasi Batik Pewarna Alami dari Daun dan Empon-empon
Cerita indonesia | 5 Januari 2021, 12:32 WIBJEMBER, KOMPAS.TV - Seorang ibu rumah tangga di Kecamatan Kaliwates, Jember, Jawa Timur memproduksi batik berbahan pewarna alami dari daun dan sejumlah empon-empon.
Bahan pewarna dan motif batik diperoleh secara alami dari bentuk daun dan warna asli empon-empon jamu seperti kunyit, lengkuas, jahe dan berbagai macam lainnya.
Proses pewarnaan dan membuat motif pada kain sangatlah berbeda dengan batik pada umumnya, karena teknik pembuatan motif dengan menempelkan daun pada kain berikut campuran empon-empon sesuai selera warna.
Setelah ditempelkan sedemikian rupa, kain dilipat dan diikat dengan tali kemudian dilakukan perebusan atau kukus agar warna pada daun maupun empon empon menempel pada kain.
Kain yang telah direbus atau dikukus tersebut akan menghasilkan motif yang kemudian dikeringkan dengan cara dijemur selama kurang lebih tiga hari.
Hasil motif yang berbeda dari produksi lainnya serta pewarnaan yang alami membuat pecinta batik menyukai batik daun ini.
Nama batik daun sendiri muncul karena motif berasal dari daun dan pewarnaan dari empon-empon sehingga menghasilkan kesan yang unik dan berbeda.
Untuk harga batik daun dibandrol sesuai dengan motif dan ukuran antara 125 ribu rupiah hingga 350 ribu rupiah dan di masa pandemi dijual secara online untuk pasar luar kota dan pasar dalam kota.
Penulis : Theo-Reza
Sumber : Kompas TV