Indonesia Masih Impor Bahan Baku Obat, Jokowi: Boros Devisa Negara
Cerita indonesia | 5 November 2020, 15:30 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyentil industri obat di Tanah Air yang masih mengimpor bahan baku pembuatan obat dari luar negeri.
Hal itu disampaikan Jokowi dalam sambutan Rakernas Ikatan Apoteker Indonesia Tahun 2020.
Jokowi menyebut seharusnya Indonesia bisa mandiri dalam peyediaan bahan baku obat karena banyaknya keanekaragaman hayati yang dimiliki Indonesia.
"Kita tahu bahwa sekitar 90 persen obat dan bahan baku obat masih mengandalkan impor. Padahal negara kita sangat kaya dengan keberagaman hayati, baik di daratan maupun di lautan," ujar Jokowi dalam video yang ditayangkan kanal YouTube Sekretariat Presiden pada Kamis, (5/11/2020).
Jokowi menyebut kebiasaan industri farmasi Indonesia mengimpor bahan baku obat, adalah bentuk pemborosan devisa negara.
"Hal ini jelas memboroskan devisa negara, menambah defisit neraca transaksi berjalan, dan membuat industri farmasi dalam negeri tidak bisa tumbuh dengan baik," ujar Jokowi.
Jokowi pun ingin agar dunia kesehatan Indonesia memberikan ruang untuk uji klinis bahan-bahan herbal yang dimiliki Indonesia.
"Kekayaan keragaman hayati Indonesia harus dijadikan modal dasar dalam kebangkitan industri obat dalam negeri. Keragaman hayati harus dimanfaatkan untuk memperkuat ketahanan masyarakat di bidang kesehatan. Obat fitofarmaka juga perlu difasilitasi untuk melewati uji klinis dan standardisasi sehingga menjadi pilihan pengobatan promotif dan preventif," tuturnya.
Penulis : Laura-Elvina
Sumber : Kompas TV