Presiden Jokowi Pastikan Indonesia Masuk ke Jurang Resesi
Cerita indonesia | 3 November 2020, 14:21 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Presiden Joko Widodo memastikan pertumbuhan Indonesia mengalami resesi ekonomi pada kuartal ke III tahun 2020.
Kinerja ekonomi Indonesia telah mengalami perlambatan selama dua kuartal berturut-turut.
“Di kuartal ke tiga ini, mungkin sehari dua hari, kita masih berada di angka minus, perkiraan kita berada di angka minus 3 naik dikit”, ungkap Presiden Joko Widodo (2/11).
Meski tumbuh minus, Jokowi menyebut pertumbuhan Indonesia mengalami tren yang positif. Sebelumnya, pada kuartal II, pertumbuhan ekonomi Indonesia berada pada angka -5,32.
Pada kuartal ke-II tahun 2020, Indonesia memberlakukan PSBB ketat di sejumlah daerah, termasuk Jakarta sebagai pusat pemerintahan dan bisnis di Indonesia.
Kondisi Ini memperlambat pertumbuhan ekonomi.
Baca Juga: Tangkal Resesi, Siapkah Desa Jadi Penyangga Ekonomi Kota?
Meski demikian, pada kuartal ke-III, kebijakan PSBB tersebut sudah mulai dilonggarkan. Beberapa sektor bisnis dan usah sudah mulai dibuka, meski belum semuanya.
Akibatnya, pertumbuhan Indonesia membaik dari kuartal II, meskipun masih tumbuh negatif.
“Itu adalah tren yang membaik, tren yang positif yang harus ditekankan kalau ada pengumuman di BPS, trend yang membaik trend yang positif dari -5.32 menjadi -3 koma sekian”, tambahnya.
Jika dibandingkan dengan negara-negara lain, Jokowi menyebut kondisi ini masih lebih baik jika.
“Dan ini memang kalau dibandingkan negara lain jauh lebih baik. Tapi ini patut kita beri tekanan untuk kuartal yang ke empat”, pungkasnya.
Penulis : Abdur-Rahim
Sumber : Kompas TV