> >

Polemik Pilkada Tetap Digelar saat Kasus Corona Masih Tinggi

Cerita indonesia | 23 September 2020, 02:03 WIB

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pandemi Covid-19 hingga kini masih berlangsung. Ribuan korban meninggal dunia akibat Covid-19 di Indonesia.

Hingga hari Senin, 21 September 2020,  terdapat penambahan empat ribu 176 kasus corona di tanah air.  Sementara itu tercatat tiga ribu 470 pasien sembuh dan 124 orang meninggal dunia, dengan total jumlah kasus positif mencapai 248 ribu 852 kasus..

Bersamaan dengan pandemi corona, Indonesia akan menggelar hajat besar, pesta demokrasi pilkada serentak 9 Desember mendatang.

Seperti yang terjadi sebelumnya dalam tahapan pendaftaran calon kepala daerah, kerumunan sulit dihindarkan terutama dari massa pendukung yang abai dengan protokol kesehatan hingga rawan terpapar covid-19.

Pelaksanaan yang tinggal beberapa bulan lagi, dan belum adanya tanda tanda penurunan kasus, membuat sejumlah pihak mendesak untuk menunda pilkada.

Salah satunya dari PBNU yang menyatakan, "Meminta kepada KPU,  pemerintah dan DPR untuk menunda pelaksanaan tahapan pilkada serentak tahun 2020 hingga darurat kesehatan terlewati.. Pelaksanaan pilkada sungguh pun dengan protokol kesehatan yang diperketat, sulit terhindar dari konsentrasi orang dalam jumlah banyak dalam seluruh tahapannya,"

Namun desakan itu berbeda dengan keputusan baik DPR dan pemerintah, dalam raker antara Komisi 2, KPU,  Bawaslu, DKPP dan Kemendagri memutuskan untuk sepakat pilkada serentak tetap akan dilaksanakan 9 Desember 2020 mendatang.

Pemerintah menyatakan, risiko tinggi penyebaran Covid-19 bisa diminimalisasi dengan menerapkan protokol kesehatan.(*)

Penulis : Ekmal-Muhammad

Sumber : Kompas TV


TERBARU