Stigma Negatif di Indonesia, Oscar Lawalata Tetap Berani jadi Transgender
Kamar rosi | 3 September 2020, 12:06 WIBJAKARTA, KOMPASTV – Memutuskan diri untuk menjadi transgender bukanlah sebuah keputusan yang mudah, ditambah lagi dengan stigma negatif masyarakat Indonesia terkait isu transgender. .
Sebelum memutuskan untuk menjadi transgender, desainer ternama Oscar Lawalata mengaku telah mempelajari betul terkait perkembangan gender secara keilmuan.
“Saya pengen tahu ini yang saya alami ini apa. Kita tumbuh di Indonesia ini pemikiran ini satu arah. Memang saya kebetulan dari kecil ini orangnya rasa keingintahuannya tinggi ya.” ungkapnya dalam wawancara di program Kamar Rosi di Kompas TV.
Baca Juga: Ini Alasan Oscar Lawalata Ungkap Jati Dirinya
Oscar juga menambahkan, saat memasuki komunitas gay, dirinya mengaku berbeda dari mereka.
“Saya mencoba untuk masuk ke community gay, dan melihat kehidupan gay, ketemu orang-orang saya merasa I am different”, ungkap Oscara dalam wawancara bersama Rosi.
Awalnya, ia berpikir bahwa orientasi seksual hanya ada dua, yakni heteroseksual dan homoseksual (gay).
Namun, setelah mempelajari betul secara ilmiah, ia justru mendapatkan fakta yang berbeda.
“Jadi gender itu ternyata banyak, ada bisexual, ada heterosexual, ada lesbian, ada gay, ada transgender. Transgender juga terpecah lagi, ada transpuan ada transmen. Dan itu pun belum tentu transpuan itu menyukai laki-laki, bisa saja seorang transgender perempuan menyukai perempuan,” ungkapnya.
Baca Juga: Ini Alasan Oscar Lawalata Ganti Nama Jadi Asha Smara Dara
Penulis : Abdur-Rahim
Sumber : Kompas TV