Penggunaan Helikopter Mewah Oleh Ketua KPK Firli Bahuri Dinilai Tidak Relevan
Cerita indonesia | 25 Agustus 2020, 15:14 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman memberi kesaksian dalam sidang dugaan pelanggaran etik Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli, Selasa (25/8/2020).
Baca Juga: Ketua KPK Firli: Sewa Heli Bukan Hidup Mewah, Biaya Saya Bayar Sendiri
Koordinator MAKI ini juga mengatakan bahwa dirinya telah melakukan rekonstruksi atau reka ulang perjalanan darat dari Palembang menuju kampung halaman Firli Bahuri di Baturaja, Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan.
"Pada bulan Juli saya sudah rekonstruksi ke Baturaja naik kendaraan mobil dari Palembang. Dan itu hanya membutuhkan waktu 4,5 jam dan waktu itu juga sempat makan bubur, sempat sarapan. Jadi sebenarnya kalo naik kendaraan, apalagi pak Firli pakai voorijder, saya yakin 3 jam nyampe", tukas Boyamin.
Baca Juga: Boyamin Bawa Bukti Dugaan Gaya Hidup Mewah Firli di Sidang Etik KPK
Pada kesempatan yang sama, Boyamin mengatakan bahwa penggunaan helikopter mewah untuk pulang kampung tidaklah relevan.
"Sehingga relevansi naik helikopter katanya efisiensi itu menjadi agak diragukan. Kalau ini hanya alasan efisiensi", tegas Koordinator MAKI.
Penulis : aryo-bimo
Sumber : Kompas TV