Mengenal Kain Bali Kuno di Uang Pecahan 75 Ribu yang Baru
Cerita indonesia | 21 Agustus 2020, 14:51 WIBKARANGASEM, KOMPAS.TV - Warga Desa Adat Tenganan Pegringsingan, Kabupaten Karangasem Bali, merasa bangga karena warisan budaya ditampilkan dalam uang kertas pecahan 75 ribu.
Warisan budaya tersebut adalah Kain Gringsing.
Kain Gringsing merupakan kain khas Bali Kuno. Kain ini biasanya dibuat dengan berbagai motif. Namun dalam uang pecahan 75 ribu, motif yang termuat adalah motif Gringsing Lubeng.
Kain Gringsing memiliki filosofi dan kesakralan tersendiri bagi warga Desa Adat Tenganan Pegringsingan.
Kata "gring" dan "sing" memiliki arti "tidak sakit" yang dipercaya sebagai penolak bala. Karena di dalam kain terdapat tiga warna utama yaitu putih, merah, hitam.
Warna-warna tersebut terbuat dari pewarna alami hutan desa setempat, yang menyimbolkan Dewa Tri Murti atau Dewa Penguasa Alam Semesta.
Pembuatan kain gringsing membutuhkan waktu tiga sampai empat tahun mulai dari pewarna hingga menjadi kain.
Kain Gringsing juga wajib digunakan oleh warga saat ada upacara adat tertentu.
Warga Desa Adat Tenganan Pegringsingan, Kabupaten Karangasem Bali pun berharap, terteranya Kain Gringsing di uang pecahan 75 ribu, bisa berdampak positif pada peningkatan ekonomi para perajin kain di desa ini.
Penulis : Laura-Elvina
Sumber : Kompas TV