> >

Kutuk Keras Serangan Israel ke Pasukan PBB di Lebanon, Menlu: Pelanggaran Besar!

Kompas dunia | 11 Oktober 2024, 19:57 WIB

LEBANON, KOMPAS.TV - Indonesia mengutuk keras serangan tentara Israel IDF terhadap pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon atau UNIFIL.

Insiden tersebut melukai 2 personel Tentara Nasional Indonesia.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan serangan itu melanggar hukum humaniter internasional dan resolusi Dewan Keamanan PBB.

Ia menegaskan, pasukan tidak akan gentar berkontribusi dalam menjaga perdamaian di kawasan konflik.

Retno mengaku sudah berkoordinasi dengan utusan tetap Indonesia di PBB untuk menyampaikan kecaman aksi tersebut.

Terhadap serangan tersebut, Indonesia mengutuk keras.

Serangan terhadap personel dan properti PBB merupakan sebuah pelanggaran besar hukum internasional dan juga resolusi Dewan Keamanan PBB nomor 1701.

Sebelumnya, pemerintah Indonesia telah memulangkan 79 warga negara Indonesia dan satu warga asing dari Lebanon sejak Agustus lalu.

Evakuasi berkaitan dengan eskalasi konflik yang makin memanas, dilancarkan Israel.

Menlu Retno Marsudi pada Rabu (9/10) lalu sudah melaporkan, sebanyak 14 WNI dipulangkan ke tanah air melalui jalur udara dengan melintasi Jeddah, Arab Saudi dan Dubai, Uni Emirat Arab.

Seluruh pengungsi tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Kamis (10/10).

Hingga kini, masih ada 85 warga Indonesia di Lebanon yang belum dievakuasi.

Sebagai catatan, KBRI Beirut mendata bahwa saat ini jumlah WNI di Lebanon masih 85 orang.

Mayoritas adalah WNI yang menikah dengan warga negara Lebanon dan per saat ini belum ingin dievakuasi.

KBRI Beirut sudah meningkatkan status menjadi siaga 1 pada 4 Agustus 2024.

Situasi ini seiring peningkatan eskalasi yang dinilai bisa membahayakan keselamatan warga negara Indonesia.

Evakuasi WNI akan terus dilakukan melalui jalur udara secara bertahap.  

Baca Juga: Menlu Retno Sebut 79 WNI Berhasil Dievakuasi dari Lebanon

#seranganisrael #menlu #lebanon

Penulis : Aisha-Amalia-Putri

Sumber : Kompas TV


TERBARU