> >

Junta Niger Usir Dubes Jerman, Prancis, Nigeria, Undang Pasukan Mali dan Burkina Faso

Kompas dunia | 26 Agustus 2023, 20:24 WIB
Pendukung kudeta militer Nigeria berdemonstrasi di depan Kedubes Prancis, Minggu (30/7/2023), sambil meneriakkanm dukungan ke Putin dan Rusia. Junta militer Niger dilaporkan mengultimatum duta besar Jerman, Nigeria, dan Prancis untuk keluar dari negaranya dalam kurun 48 jam, Jumat (25/8/2023). Junta menganggap negara-negara itu menolak bersikap kooperatif dengan pemerintahan militer. (Sumber: AP PHOTO/Sam Mednick)

NIAMEY, KOMPAS.TV - Junta militer Niger dilaporkan mengultimatum duta besar Jerman, Nigeria, dan Prancis untuk keluar dari negaranya dalam kurun 48 jam, Jumat (25/8/2023). Junta menganggap negara-negara itu menolak bersikap kooperatif dengan pemerintahan militer.

Dalam surat terpisah ke masing-masing kedutaan, Kementerian Luar Negeri Niger menyebut representatif ketiga negara tidak merespons undangan untuk bertemu junta. Junta Niger menyebut sikap negara-negara itu "bertentangan dengan kepentingan-kepentingan Niger."

Baca Juga: Update Kudeta Niger: Junta Tolak Kunjungan ECOWAS dan PBB, Situasi Afrika Barat Bakal Rumit

Sebelumnya, beredar kabar bahwa junta juga meminta representatif Amerika Serikat (AS) untuk angkat kaki. Namun, junta Niger kemudian membantah kabar tersebut.

Pemerintahan Prancis sendiri segera menolak ultimatum junta Niger. Paris sejak awal kudeta menegaskan hanya mengakui pemerintahan sipil Mohamed Bazoum.

"Pemerintahan tidak sah tidak punya kuasa untuk mengirim permintaan ini, persetujuan duta besar hanya bisa terjadi dari otoritas Niger yang sah," demikian tulis pernyataan Kementerian Luar Negeri Prancis dikutip SCMP.

Di lain sisi, junta Niger mengundang pasukan militer dari dua tetangganya, Mali dan Burkina Faso masuk ke negara itu. Masuknya pasukan dua negara yang juga diperintah junta militer itu seiring potensi intervensi militer blok regional Afrika Barat, ECOWAS.

Para pemimpin ECOWAS mengaku siap melakukan intervensi militer jika setiap upaya diplomatis gagal. Sejauh ini, 11 dari 15 anggota ECOWAS kecuali Mali, Burkina Faso, Guinea, dan Niger sendiri, telah menyampaikan komitmen menerjunkan pasukan ke Niger.

Baca Juga: Junta Niger bakal Proses Pidana Presiden Mohamed Bazoum, Terancam Hukuman Mati

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV/Associated Press


TERBARU