Rusia Bombardir Gedung Bertingkat di Donetsk Ukraina, Setidaknya 5 Orang Tewas
Kompas dunia | 8 Agustus 2023, 17:04 WIBDONETSK, KOMPAS.TV - Militer Rusia dilaporkan menyerang kota Pokrovsk, bagian dari Oblast (daerah setingkat provinsi) Donetsk yang dikuasai Ukraina, Senin (7/8/2023) malam waktu setempat. Serangan ini dilaporkan menewaskan setidaknya lima orang dan melukai puluhan lain.
Gubernur Donetsk Pavlo Kyrylenko menyebut militer Rusia menyerang dengan dua rudal yang berselang 40 menit. Serangan itu merusak gedung lima dan sembilan lantai, area perumahan, sebuah hotel tempat menginap jurnalis-jurnalis luar negeri, area tempat makan, pertokoan, dan geung pemerintahan.
Serangan rudal kedua disebut turut melukai petugas penyelamatan dan kepolisian. Hasilnya, Menteri Dalam Negeri Ukraina Ihor Klymenko menyebut 19 polisi dan lima petugas penyelamatan terluka.
Baca Juga: Rusia Hina Ukraina yang Ganti Simbol di Monumen Terkenal Era Uni Soviet
Akan tetapi, media Ukraina, Suspilne melaporkan jumlah korban akibat serangan ini yakni tujuh tewas dan 27 terluka. Media itu mengutip narasumber kepala pemerintahan militer di Pokrovsk, Serhiy Dobriak.
Serangan ke Pokrovsk ini diluncurkan hanya sehari setelah perwakilan sekitar 40 negara berkumpul di Arab Saudi untuk mencari solusi damai mengakhiri perang Rusia-Ukraina. Moskow enggan menyambut hasil pembicaraan di Jeddah ini karena tak diundang ke acara tersebut.
Kementerian Luar Negeri Rusia sendiri bersikeras pihaknya siap menempuh langkah diplomatik untuk mengakhiri invasi yang telah berlangsung 18 bulan di Ukraina. Kremlin menuntut Kiev mengakui aneksasi lima daerah provinsial Ukraina, yakni Zaporizhzhia, Donetsk, Luhansk, Kherson, serta Krimea.
Akan tetapi, Ukraina menolak menyerahkan wilayah ke Rusia. Pemerintahan Volodymyr Zelenskyy menegaskan, untuk mengakhiri perang, pasukan Rusia harus menarik mundur pasukannya ke luar perbatasan yang diakui komunitas internasional.
Baca Juga: Ukraina Klaim Hampir 250 Ribu Tentara Rusia Tewas selama Invasi
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Associated Press