Teater Bolshoi Rusia Batalkan Balet Nureyev karena Larangan Propaganda LGBT, UU yang Diteken Putin
Kompas dunia | 20 April 2023, 07:28 WIBMOSKOW, KOMPAS.TV – Teater balet Bolshoi, Rusia, membatalkan tarian balet yang didedikasikan untuk penari legendaris Rudolf Nureyev dari repertoar mereka. Hal ini dilakukan untuk mematuhi undang-undang baru di Rusia yang membatasi kegiatan yang dianggap mempromosikan Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT).
Dikutip dari Associated Press, Direktur Bolshoi Vladimir Urin pada Rabu (19/4/2023) mengatakan balet "Nureyev" telah dibatalkan sehubungan dengan undang-undang yang baru ditandatangani.
Undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Rusia Vladimir Putin pada bulan Desember lalu melarang iklan, media dan publikasi online, buku, film, dan produksi teater yang dianggap mengandung propaganda hubungan seksual non-tradisional.
Baca Juga: Song Kang Perankan Penari Balet Pria di Navillera
Larangan "propaganda hubungan non-tradisional" itu mendorong Bolshoi untuk membatalkan balet yang didedikasikan untuk Nureyev, karena ikut menyentuh kehidupan homoseksualitas Nureyev.
Kelompok HAM mengecam keras undang-undang tersebut sebagai dorongan negara terhadap homofobia, intoleransi, dan diskriminasi.
Nureyev adalah seorang penari balet dan koreografer kelahiran Uni Soviet yang legendaris. Dia membelot dari Uni Soviet ke Barat pada tahun 1961.
Baca Juga: Kian Keras ke LGBTQ, Uganda Bakal Luncurkan UU yang Mengkriminasilasi Pelakunya
Balet yang dikoreografikan oleh sutradara teater dan film terkemuka Kirill Serebrennikov dari teater balet Bolshoi ini ditayangkan perdana pada 2017. Pertunjukan ini yang dijadwalkan akan digelar tahun lalu, namun dibatalkan setelah Serebrennikov mengkritik aksi militer Moskow di Ukraina dan meninggalkan Rusia.
Bulan lalu, Bolshoi juga membatalkan produksi Serebrennikov lainnya, balet “A Hero of Our Time” yang seharusnya tayang perdana pada bulan Mei. Bolshoi tidak memberikan alasan untuk pembatalan tersebut.
Penulis : Tussie Ayu Editor : Desy-Afrianti
Sumber : The Associated Press