Berkaca dari Kondisi Saat Ini , Rusia dan China Perluas Kerja Sama Keamanan
Krisis rusia ukraina | 19 September 2022, 21:44 WIBMOSKOW, KOMPAS.TV - Rusia dan China dilaporkan bersepakat untuk memperluas kerja sama keamanan antara kedua negara. Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Rusia Nikolai Patrushev menyatakan peningkatan hubungan keamanan dengan Beijing adalah tujuan utama kebijakan luar negeri Moskow dalam waktu dekat.
“Penguatan kerja sama strategis dan kemitraaan komprehensif dengan Beijing adalah suatu prioritas tanpa syarat dari kebijakan luar negeri Rusia,” kata Patrushev dikutip Associated Press, Senin (19/9/2022).
Patrushev sendiri adalah salah satu sekutu terdekat Presiden Rusia Vladimir Putin. Saat bertemu pejabat tinggi Partai Komunis China, Guo Shengkun di Nanping, Senin (19/9), Paturshev menyatakan kondisi saat ini menuntut peningkatan kerja sama Moskow-Beijing.
Baca Juga: Rusia Tahan Jurnalis di Perbatasan saat Liputan, Sempat Tak Boleh Temui Pengacara Selama 5 Jam
“Dalam kondisi saat ini, negara kami (Rusia dan China) mesti menunjukkan kesiapan lebih besar untuk saling membantu dan mengembangkan kerja sama,” kata Patrushev.
Setelah pertemuan, pihak Rusia menyatakan bahwa kedua negara sepakat untuk memperluas pertukaran informasi dalam melawan ekstremisme dan “upaya asing untuk mengikis tatanan konstitusional kedua negara.”
Pertemuan antara pejabat tinggi Moskow dan Beijing tersebut digelar sepekan usai Vladimir Putin bertemu Presiden China Xi Jinping di Uzbekistan. Ini adalah kali pertama Putin dan Xi bertemu usai Rusia menginvasi Ukraina pada akhir Februari lalu.
Usai pertemuan tersebut, Xi tidak secara spesifik menyinggung Ukraina, tetapi berjanji “mendukung secara teguh” apa yang menjadi “kepentingan inti” Rusia.
Beijing sendiri diketahui kerap menggunakan frasa “kepentingan inti” untuk mendeskripsikan isu-isu terkait kedaulatan dalam negeri, termasuk klaim China atas Taiwan.
Baca Juga: China Kirim Wapres Hadiri Pemakaman Ratu Elizabeth II, Kaisar Jepang dan Permaisuri Datang Langsung
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Associated Press