> >

India Desak Penyelidikan Independen atas Kematian Warga Sipil di Bucha Ukraina

Krisis rusia ukraina | 6 April 2022, 23:46 WIB
Menteri Luar Negeri India S. Jaishankar mengatakan hari Rabu (6/4/2022) India sangat terganggu oleh kematian warga sipil di kota Bucha, Ukraina, dan menyerukan penyelidikan independen dan tidak menyebut maupun menuding Rusia dalam pidatonya di depan parlemen India (Sumber: News 18 India)

NEW DELHI, KOMPAS.TV - Menteri Luar Negeri India S. Jaishankar mengatakan, India sangat terganggu oleh kematian warga sipil di kota Bucha, Ukraina.

Ia juga menyerukan penyelidikan independen dan tidak menyebut maupun menuding Rusia dalam pidatonya di depan parlemen India.

"Kami mengutuk keras pembunuhan yang terjadi di sana. Ini adalah masalah yang sangat serius dan kami mendukung seruan untuk penyelidikan independen," kata Jaishankar di depan Lok Sabha atau parlemen India seperti dilansir Press Trust of India, Rabu (6/4/2022).

Jaishankar juga menyayangkan pengaitan warna politik dengan tindakan India vis-a-vis situasi Ukraina.

Membalas diskusi di Lok Sabha tentang situasi di Ukraina, Jaishankar mengatakan semua anggota akan setuju bahwa pendekatan India dipandu oleh keyakinan dan nilai nasionalnya, kepentingan nasionalnya, dan oleh strategi nasionalnya.

Baca Juga: Menlu Rusia Datang ke New Delhi, Puji Objektivitas India dalam Konflik Rusia dan Ukraina

Raut wajah Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy saat meninjau Bucha, kota pinggiran ibukota Kiev, lokasi ditemukannya banyak jasad warga sipil yang tampak dieksekusi dari dekat dengan tangan terikat ke belakang. (Sumber: France24)

"Kami sangat menentang konflik, kami percaya tidak ada solusi yang dapat dicapai dengan menumpahkan darah dan dengan mengorbankan nyawa yang tidak bersalah. Di zaman sekarang ini, dialog dan diplomasi adalah jawaban yang tepat untuk setiap perselisihan," kata Jaishankar menguraikan tentang apa yang didukung India di Ukraina.

Jaishankar mengingatkan, tatanan global kontemporer telah dibangun di atas Piagam PBB, pada penghormatan terhadap hukum internasional, dan untuk kedaulatan dan integritas teritorial semua negara.

New Delhi secara historis memiliki hubungan dekat dengan Moskow dan menahan diri untuk tidak mengutuk invasinya terhadap bekas tetangga Sovietnya, memilih abstain dalam beberapa pemungutan suara PBB dan menjadi tuan rumah bagi menteri luar negeri Rusia untuk pembicaraan di India pekan lalu.

Penemuan ratusan warga sipil yang ditemukan tewas di wilayah yang ditinggalkan pasukan Rusia memicu kemarahan global, dimana Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menggambarkan mereka sebagai kejahatan perang dan genosida.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada

Sumber : Press Trust of India


TERBARU