> >

Rusia dan Ukraina Sepakat Ungsikan Warga Sipil Tersisa dari Mariupol yang Terkepung

Krisis rusia ukraina | 31 Maret 2022, 15:00 WIB
Rute evakuasi dari Mariupol menuju Zaporizhzhia, Ukraina. (Sumber: Institus untuk Studi Perang Ukraina via BBC)

MARIUPOL, KOMPAS.TV - Rusia dan Ukraina sama-sama mengatakan mereka melakukan upaya membantu warga sipil mengungsi ke barat dari kota pelabuhan Mariupol yang terkepung di Ukraina timur, seperti dilaporkan Associated Press, Kamis, (31/3/2022)

Militer Rusia mengatakan pihaknya berkomitmen melakukan gencatan senjata lokal di sepanjang rute dari Mariupol ke kota Zaporizhzhia yang dikuasai Ukraina mulai Kamis pagi.

Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk hari Kamis, (31/3/2022) mengatakan Ukraina mengirim 45 bus untuk mengungsikan warga sipil dari Mariupol. Dia mengatakan Komite Internasional Palang Merah bertindak sebagai perantara antara kedua belah pihak.

Upaya evakuasi serupa telah direncanakan sebelumnya dan gagal di tengah tudingan sengitnya pertempuran di sepanjang rute evakuasi warga sipil.

Baca Juga: Janji Putin, Serangan Rusia ke Mariupol Akan Berhenti jika Pasukan Ukraina Menyerah

Jajaran bus yang akan mengangkut warga sipil Mariupol melalui koridor kemanusiaan yang disepakati antara pasukan Rusia dan pasukan Ukraina. Rusia dan Ukraina hari Kamis, (31/3/2022) sama-sama mengatakan mereka melakukan upaya membantu warga sipil mengungsi ke barat dari kota pelabuhan Mariupol ke kota Zaporizhzhia (Sumber: Telegraph UK)

Ukraina pekan lalu menuduh pasukan Rusia menangkap sopir bus dan petugas penyelamat yang bergerak menuju Mariupol.

Warga sipil yang berhasil meninggalkan kota menuju wilayah yang dikuasai Ukraina biasanya melakukannya dengan menggunakan mobil pribadi, tetapi jumlah mobil yang yang tersisa di Mariupol berkurang dan stok bahan bakar menipis.

Rusia mengoperasikan evakuasinya sendiri dari wilayah yang telah direbutnya di Mariupol.

Ukraina menuduh Rusia mengirim warganya ke "kamp-kamp penyaringan" di Ukraina timur yang dikuasai separatis dan kemudian secara paksa membawa orang-orang ke Rusia.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV/Associated Press


TERBARU